Riau Juga Dapat Kiriman Asap dari Provinsi Tetangga

Riau Juga Dapat Kiriman Asap dari Provinsi Tetangga

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau belum usai. Malah semakin hari semakin bertambah. Bahkan pada Minggu (8/9) sore hotspot mencapai 125 titik dengan level confidance di atas 70 persen di 81 titik.

Dari data Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, dari 81 titik tersebut Kabupaten Indragiri Hilir terbanyak terjadi kebakaran yakni sebanyak 59 titik. Disusul Pelalawan 13 titik, Indragiri Hulu 5 titik, Bengkalis 1 titik, Kampar 2 titik, dan Meranti 1 titik. 

Akibat Karhutla tersebut, di seluruh wilayah Riau, diselimuti kabut asap yang mengakibatkan kualitas udara di hampir seluruh wilayah Riau tidak sehat. Dari data sebaran PSI milik CPI, tercatat untuk wilayah Rumbai Pekanbaru mencapai PSI 495 yang menandakan sudah tidak sehat. Kota Dumai PSI 350, Duri PSI 269, Libo PSI 286, Minas PSI 437. 


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, asap tebal yang menyelimuti wilayah Riau tidak hanya akibat Karhutla di wilayah Riau, namun juga kiriman dari Provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Selatan.

“Asap ini tidak hanya akibat Karhutla di Riau, tapi juga dari Jambi dan Palembang. Arah angin yang menuju Riau menyebabkan asap semakin tebal. Karhutla di Jambi dan Palembang juga banyak,” ujar Edwar Sanger, Minggu (8/9/2019).

Dari data BMKG, di Provinsi Jambi terbanyak Karhutla hingga mencapai 222 titik. Provinsi Sumatra Selatan 135 titik, Lampung 34 titik, Sumbar 1 titik, Bangka Belitung 33 titik, dan Kepri 9 titik.

Dijelaskan Edwar Sanger, tim Satgas Karhutla dan TNI, Polri masih terus bekerja di lapangan. Termasuk tim udara melalaui water bombing juga terus bekerja.

“Kami masih terus bekerja, di mana lokasi terjadi kebakaran langsung dipadamkan. Tim satgas, darat dan udara bekerja tanpa henti,” ungkap mantan Pj Waikota Pekanbaru ini.

Reporter: Nurmadi