RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Riau Syarifudin mengatakan realisasi penggunaan dana desa tahun 2019 belum mencapai separuh atau baru 48,78 persen. 

"Alokasi dana tahun 2019 sebesar Rp1.436.685.875, hingga tanggal 24 Agustus 2019 sudah mencairkan ke rekening desa untuk tahap dua sebesar Rp831.516.397.500, dan baru digunakan sebesar Rp405.436.362.931, masih kurang dari separuh," kata Syarifudin dalam rapat koordinasi (rakor) Optimalisasi Dana Desa dan Perkuat Sinergi Lintas Sektoral di salah satu hotel di Pekanbaru, Rabu (4/9/2019).

Oleh karena itu, sebut dia, perlu mensinkronisasikan data dan progres dana desa dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada. 

"Dalam rakor ini kita lakukan evaluasi dan konsolidasi terkait progres aturan yang ada," lanjut dia.

Menurut dia, pemanfaatan dana desa akan diprioritaskan antara lain untuk meningkatkan porsi pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan perekomomian desa dan menciptakan produk unggulan desa dengan memberikan kemudahan akses permodalan terhadap masyarakat desa.

Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Riau. Bahkan pada tahun 2019 ini, kata dia, melalui APBD Perubahan Gubri berkomitmen memberikan bantuan keuangan kepada desa sebesar Rp200 juta per desa. Salah satunya untuk bantuan modal desa.

Rakor dihadiri oleh seluruh kepala Dinas PMD se-Provinsi Riau, Bappeda kabupaten, dan pendamping desa Kecamatan P3MD se-Provinsi Riau.

Reporter: Rico Mardianto
 

Editor : Nandra F Piliang