Wagubri: Orang Baru Mualaf Masih Labil, Harus Kita Beri Binaan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan ada banyak tantangan yang dihadapi para mualaf ketika baru memeluk Islam.
Hal ini menurut dia karena orang yang baru pindah agama masih dalam kondisi iman yang tidak stabil sehingga kalau tidak diiringi pembinaan akan menyebabkan mualaf tersebut mengalami kebingungan dalam menjalani keyakinan barunya.
Hal itu Edy sampaikan saat memberi sambutan dalam pelantikan pengurus Yayasan Pembinaan Mualaf Riau (YPMR) di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Jumat (30/8/2019) sore.
"Bahkan ada yang mengatakan selama 12 tahun dia tidak jelas apa agamanya, selama itu dia tidak dapat kepastian karena tidak adanya pembinaan setelah mengucapkan kalimat syahadat," kata Edy.
Menurut Edy hal ini harus jadi perhatian semua pihak agar mereka yang sudah mualaf mendapat bimbingan sebagaimana mestinya.
"Mempelajari agama itu kalau tidak dibimibng oleh orang yang paham tidak akan bisa berjalan sebagaimana diharapakan, bahkan godaan-godaan setelah orang itu mualaf akan sangat banyak, terutama terkait masalah perekonomian dan kepercayaan diri karena teman seimannya dulu mungkin sudah menjaga jarak dalam berteman," ungkap dia.
Ketika seorang mualaf mengalami kondisi tersebut, kata Edy, ini jadi sangat bahaya bagi keimanan mualaf tersebut karena bisa jadi terkikis lantaran merasa sendirian.
"Ketika tidak ada yang peduli dengan dia, pada akhirnya muncullah godaan-godaan baru yang memberi keyakian pada dia untuk kembali ke keyakinan lamanya. Itu sebabnya orang ketika dalam kondisi tidak berdaya sangat mudah dipengaruhi dengan iming-iming materi," ujar dia.
Pada kesemaptan itu, Edy mengapresiasi pihak-pihak yang berupaya mewujudkan berdirinya yayasan ini. Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Riau mendukung yayasan ini.
"Saya menaruh harapan besar kepada yayasan ini. Ini sangat luar biasa. Kemungkinan ke depannya mereka akan melakukan pembinaan. Saya juga salut ada adik kita yang mualaf sekitar 5 tahun lalu, kini sudah hafiz Alquran," imbuhnya.
Reporter: Rico Mardianto
.jpeg)
