Romo Benny Imbau Umat Katolik Tak Risau Terkait Video Ustaz Somad Soal Salib

Romo Benny Imbau Umat Katolik Tak Risau Terkait Video Ustaz Somad Soal Salib

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA -  Rohaniwan Katolik Antonius Benny Susetyo mengimbau umat Katolik tidak risau terkait beredarnya video berisi pernyataan Ustaz Abdul Somad yang menyinggung simbol salib Gereja Katolik.

"Umat Katolik tidak perlu risau dan reaktif terhadap viralnya video tersebut. Ini saatnya kami menerapkan ajaran Kristus, yakni belas kasih, mengampuni sesama," kata Romo Benny dilansir Antara, Minggu (18/8/2019).

Untuk mencairkan suasana atas polemik pernyataan Ustaz Abdul Somad tersebut, menurut Benny perlu ada pernyataan maaf dari ustaz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu.


Selain itu, kata dia, pemuka agama lain juga perlu menyampaikan pernyataan yang dapat menimbulkan ketenangan di tengah masyarakat.

Romo Benny menjelaskan bahwa corpus yang disinggung Ustaz Abdul Somad itu merupakan simbol patung tubuh Yesus yang bagi umat Katolik diyakini sebagai penggenapan nubuat para nabi akan Sang Mesias, pengajaran akan keadilan Allah, pengajaran kasih Allah dan pengingat untuk saling mengasihi.

"Corpus Kristus itu diimani sebagai pengorbanan Kristus dalam pewartaan, wafat, dan kebangkitan Yesus. Pasalnya, tidak mungkin ada kebangkitan Kristus tanpa sengsara dan wafat-Nya disalib," ujar Romo Benny.

Sebelumnya, beredar potongan video ceramah Abdul Somad yang mengatakan bahwa dalam hukum Islam salib adalah tempat bersarangnya jin kafir. 

Somad mengatakan hal itu untuk menanggapi pertanyaan salah satu jamaah yang menggigil hatinya ketika melihat salib.

Abdul Somad sendiri telah mengklarifikasi pernyataannya dalam sesi tanya jawab ceramah yang menuai polemik tersebut. 

UAS menegaskan bahwa substansi ceramahnya itu hanya sekadar menjawab pertanyaan dari salah satu jemaah dan bukan untuk merusak hubungan antarumat beragama di Indonesia.

UAS menjelaskan bahwa ceramah yang mengundang polemik itu dilakukan di Masjid An-Nur Pekanbaru sekitar tiga tahun lalu. Subtansi ceramah tersebut hanya untuk menjawab pertanyaan dari jamaah tentang patung dan kedudukan Nabi Isa AS yang tertera dalam Alquran dan Sunah Nabi Muhammad Saw.

"Itu pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion. Bukan di lapangan sepak bola, bukan di TV. Tapi untuk internal umat Islam menjelaskan pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan nabi Isa AS untuk orang Islam dalam Alquran dan sunnah Nabi Muhammad Saw," kata Ustaz Somad.