Getol Razia Pegawai di Kedai Kopi, Wagubri: Disiplin Bukan Hanya Milik TNI

Getol Razia Pegawai di Kedai Kopi, Wagubri: Disiplin Bukan Hanya Milik TNI

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengingatkan pegawai di lingkungan Pemprov Riau untuk disiplin dan tidak nongkrong di kedai kopi saat jam kerja.

"Saya tak melarang ke kedai kopi, tapi jangan di jam kerja. Kalau hari Sabtu dan Minggu kalian ajak saya ke kedai kopi, dari pagi sampai petang saya sanggup, tapi kalau di jam kerja itu yang jadi persoalan," kata Edy, Kamis (15/8/2019).

Selain itu, kata dia, bentuk indisipliner lainnya yang kerap ia jumpai yaitu masih banyak pegawai yang tidak berpakaian lengkap dengan atributnya, seperti pakaian Melayu tidak dilengkapi kain sarung dan papan nama di baju dinas.


"Saya juga enggak suka kalau dibilang Wagub kan mantan TNI, makanya disiplin. Disiplin itu bukan milik TNI, disiplin itu milik siapa pun yang berkeinginan untuk maju, itu prinsipnya," kata Edy. 

Menurut dia, sudah banyak pegawai indisipliner yang diberi sanksi dan teguran oleh kepala OPD masing-masing.

"Kalau ada pegawai yang bilang pekerjaan selesai walaupun tak masuk kantor, berarti perlu dievaluasi organiasi ini, berarti tanpa dia pun pekerjaan selesai, kenapa negara harus bayar dia gitu lho, ini kan sederhana saja semua ini," lanjut dia.

Edy menegaskan, semua harus berjalan sesuai koridor aturan yang berlaku. Oleh karena itu dia membuat terobosan dengan cara merazia pegawai yang suka nongkrong di kedai kopi saat jam kerja. Ini ia lakukan sejak dilantik sebagai Wakil Gubernur Riau. 

Hasilnya, menurut dia, sejak diperingatkan sudah ada perbaikan disiplin pegawai di lingkungan Pemprov Riau. 

"Perbaikan ada, tapi tak bisa seperti membalikkan telapak tangan," kata dia.


Reporter: Rico Mardianto