Mantan Gubernur Riau Berharap Syamsuar-Edy Selesaikan Karhutla

Mantan Gubernur Riau Berharap Syamsuar-Edy Selesaikan Karhutla

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Provinsi Riau, banyak harapan yang disampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar Nasution, untuk pembangunan dan kemajuan Riau ke depan.

Seperti yang disampaikan oleh mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, ia mengharapkan pada hari jadi ke 62 Provinsi Riau agar Riau bisa lebih baik lagi ke depannya, dan juga masyarakatnya semakin sejahtera. Apa yang disampaikan Gubri Syamsuar tentang visi misinya harus didukung semua pihak.

"Untuk mencapai visi Provinsi Riau. Dengan dukungan semua pihak bisa tercapai, mari kita dukung dan capai bersama," kata Andi Rachman, biasa ia disapa


Disinggung mengenai kabut asap yang kembali lagi menyelimuti Riau akhir-akhir ini, yang mana pada masa pemerintahannya bisa diatasinya, yang juga terpilih kembali menajdi anggota DPR RI ini mengatakan, ikuti aturan dalam menjalankan tugas. 

“Semua kan ada protapnya, kan semua ada regulasinya. Beliau-beliau kan sedang bekerja keras, kita dukung mereka semua," jelasnya. 

Mantan Gubernur Riau lainnya, Saleh Djasit, berharap agar Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Syamsuar-Edy dapat mewujudkan visi misi Riau 2025.

"Terwujudnya Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara tahun 2025," ujarnya.

Menurutnya, visi tersebut saat ini belum nampak untuk di Asia Tenggara. Meski begitu, untuk di Indonesia bagian barat ekonomi Riau sudah ada kemajuan dari tahun ke tahun. Apalagi sebut dia, Riau memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan seperti sawit, karet, sagu dan lainnya.

"Walaupun belum bisa ke Asia Tenggara, tapi ekonomi kita sudah bertahap menampakkan kemajuan yang berarti. Kita berharap ini harus menjadi fokus gubernur saat ini, karena Riau punya puluang untuk maju lebih pesat lagi," katanya.

"Potensi kita itu baru 30-40 persen yang baru digali, artinya masih ada 60-70 persen yang bisa gali. Karena kita juga punya potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga peluang Riau untuk melangka lebih maju kedepan sangat besar sekali," ungkapnya.

Saleh Djasit juga mengingatkan soal pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan Syamsuar-Edy, yakni masalah kebakaran hutan dan lahan yang semakin hari semakin meluas, dan kabut asap juga sudah menyelimuti Riau. 

"Karhutla sesuatu yang harus diselesaikan. Karena kebakaran ini sudah merupakan kebiasaan setiap tahunnya. Tapi persoalan Karhutla sudah banyak menurun, kita harap ini bisa diminimalisir dan bisa dihilangkan," jelasnya. 

Reporter: Nurmadi