Asyik Berduaan di Tempat Gelap, Pasangan Muda-Mudi Kabur Saat Dirazia Satpol PP Meranti

Asyik Berduaan di Tempat Gelap, Pasangan Muda-Mudi Kabur Saat Dirazia Satpol PP Meranti

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti yang dipimpin langsung Plt Kasatpol PP Hery Saputra menggelar Operasi Cipta Kondisi di Kota Selatpanjang, Sabtu (3/8/2019) malam sekira pukul 22.15 WIB.

Operasi ini digelar untuk menindaklanjuti informasi masyarakat terkait adanya aktivitas sejumlah masyarakat yang mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan potensi kerawanan sosial.

Turut serta bersama Kasatpol PP, Sekretaris Umayah Yatim, Kabid Perda Piskot Ginting, Kabid Ops. Wira Gusfian, Kasi Pembinaan Masyarakat Masdiana, Kasi Trantibum Idra Husma, Kasi Perda Erfauzy, Kasi Intelijen Andi Irawan, Banpol dan ASN lainnya.


Sejumlah lokasi didatangi Tim Satpol PP, seperti tempat hiburan malam, kafe, hotel, Pasar Sandang Pangan, Pelabuhan Alai, Pelabuhan Sedulur, Pelabuhan Suak, Jalan Pemuda Setia, Jebatan Pelangi, Jalan Pramuka, Lingkar Dorak, Pelabuhan Pelindo dan tak lupa cek pengamanan Rumah Dinas Bupati/Wakil Bupati/Sekda.

Lebih jauh dijelaskan Hery yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Meranti ini, operasi dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing beranggotakan 11 petugas Satpol PP. 

Dalam operasi selama 3 jam dari pukul 22.15-01.00 WIB dini hari, di lokasi Jalan Lingkar Dorak petugas Satpol PP menemukan Komunitas Anak Motor yang berjumlah 15 yang dindikasi akan melakukan balap liar. 

Menyikapi hal itu Kasatpol PP mencoba melakukan tindakan persuasif pembinaan untuk memberikan pengertian kepada para anak motor untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat seperti kebut-kebutan, minum miras apalagi sampai tawuran. Setelah mendapat pengarahan Kelompok Anak Motor terlihat bisa menerima arahan dan segera membubarkan diri.

Lokasi rawan lainnya adalah Pelabuhan Pelindo. Di lokasi ini, Tim Satpol PP Meranti mendapat informasi warga sering terjadi perbutan tidak terpuji oleh oknum masyarakat. Namun setelah melakukan patroli dan pemantauan, petugas tidak menemukan aktivitas negatif, situasi aman dan kondusif.

Sementara itu, Tim 1 dan 3 melakukan razia di tempat hiburan malam, hotel dan kafe, di antaranya di Kafe Kangen, Kafe Alang, Dragon, Hotel AKA Meranti dan Pasar Sandang Pangan. 

Diakui Kabid Perda Satpol PP Meranti Piskot Ginting, dari hasil operasi yang dilakukan oleh Satpol PP di lapangan timnya sempat melihat pasangan muda-mudi yang asyik berduaan di tempat gelap. Namun melihat kedatangan petugas mereka langsung kabur tanpa sempat dimintai keterangan.

Kasatpol PP Meranti Hery Saputra mengatakan, dari informasi masyarakat yang dihimpun pihaknya lokasi Pasar Sandang Pangan yang minin penerangan acap kali digunakan menjadi lokasi aktivitas LGBT yang cukup meresahkan. 

Untuk itu ia menekankan kepada anggota Satpol untuk terus melakukan razia maupun sidak agar penyakit masyarakat yang merusak moral dan sangat bertentangan dengan agama dan adat budaya Melayu itu tidak merebak.

"Kita akan terus pantau dan menertibkan aktivitas LGBT ini karena kita tidak ingin Meranti menjadi lokasi LGBT," tegas Hery.

Selama operasi berlangsung, petugas Satpol PP belum menemukan aktifitas LGBT di lokasi Pasar Sandang Pangan.

"Saat ini kita belum menemukan aktifitas LGBT yang cukup meresahkan namun sesuai instruksi pimpinan kita akan terus melakukan pemantauan dan penertiban," ujar Ginting.