Mahasiswa Kukerta Tematik Unri Produksi Amplang Udang Bersama PKK Desa Bantar Meranti

Mahasiswa Kukerta Tematik Unri Produksi Amplang Udang Bersama PKK Desa Bantar Meranti

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tematik Universitas Riau menggelar pelatihan pembuatan kerupuk amplang udang untuk peningkatan potensi hasil laut Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau.

Kerupuk ini dinamai kerupuk Amplang Udang Bantar (Antar). Bahan dasar yang digunakan adalah udang pengerih yang banyak terdapat di Desa Bantar. 

Pembuatan amplang udang ini dilakukan di kediaman Ketua PKK di Jalan Pemda Bantar Rangsang Barat, Rabu (31/7/2019).


Ketua PKK Susi mengatakan ini adalah pelatihan pertama yang pernah diadakan oleh mahasiswa Kukerta yang ide dan praktiknya langsung dilakukan oleh mahasiswa Kukerta di Desa Bantar ini.  

"Biasanya tahun sebelumnya kami yang memberikan pelatihan, mahasiswa yang mengikuti cara pembuatan produknya," ujar Susi. 

Wakil ketua PKK Tia mengatakan kegiatan ini sangat berkesan begitu juga dengan masyarakat yang tergabung dalam pelatihan ini mengakui bersyukur bisa ikut dan melihat langsung praktik pembuatannya.

"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Kukerta Unri tahun ini yang mau berbagi ilmu," ujar Tia. 

Mahasiswa Kukerta Unri berharap dengan diadakannya pelatihan seperti ini dapat meningkatkan kemampuan ibu-ibu Desa Bantar dalam mengolah produksi hasil laut serta bisa membantu menambah perekonomian keluarga, khususnya bagi ibu-ibu yang suaminya bekerja sebagai penangkap udang.
 
Mahasiswa Penanggung Jawab Pembuatan  Amplang, Era Hartati mengatakan, untuk memulai perekonomian keluarga harus dimulai dari melakukan hal kecil di antaranya dengan membuat produk atau usaha kecil.

"Terlebih lagi jika masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan maka peran istri juga dibutuhkan dalam mengolah hasil laut yang didapatkan suami.  Selain itu produk yang sudah dihasilkan juga harus didukung oleh pemerintah desa agar bisa dijadikan sebagai produksi khas di desa tersebut," ujarnya.