RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Terkait amandemen UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di MPR, Ali Taher Parasong sangat mendukung GBHN dihidupkan kembali agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bisa terukur.

Dia mencontohkan di era Orde Baru GBHN memberikan warna dalam mengatur strategi pembangunan. 

"Waktu itu, soal sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur diatur sedemikian rupa sehingga anggaran proporsional dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan zamannya," kata dia dalam diskusi bertema “Rekomendasi Amendemen Terbatas untuk Haluan Negara?” bersama pengamat politik Emrus Sihombing dari Universitas Pelita Harapan, di Kompleks Parlemen, Senin (29/7/2019)

Sementara saat ini dinilainya, pembangunan infrastruktur didongkrak. Sementara pertanian diimpor, garam impor, segala macam barang kita impor yang menyebabkan devisa tersedot.

Karena itu, dia sangat setuju GBHN dihidupkan kembali dengan melakukan amandemen UUD 1945. 
“Menurut saya, apakah amandemen itu dilakukan secara terbatas, yang paling penting adalah mengembalikan fungsi GBHN itu ke dalam  konstitusi. Itu yang menurut saya jauh lebih penting,” kata Ali Taher.

Reporter: Syafril Amir
 

Editor : Rico Mardianto