Tingkatkan Ekonomi Produktif Pelaku Usaha, Dinas Kelautan dan Perikanan Inhil Taja FGD

Tingkatkan Ekonomi Produktif Pelaku Usaha, Dinas Kelautan dan Perikanan Inhil Taja FGD

RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menaja kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya peningkatan ekonomi produktif pelaku usaha perikanan di Kabupaten Inhil, Senin (22/7/2019).

FGD digelar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudaya ikan, pelaku pengolahan hasil perikanan dan pelaku pemasaran hasil perikanan.

Dalam kegiatan ini, pihak Dinas Perikanan Kabupaten Inhil menghadirkan 3 orang pemateri, yakni, Kasubdi Pulau-Pulau Kecil dan Terluar Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktur LPMUKP Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta perwakilan Bappeda Kabupaten Inhil.


FGD diikuti sekitar 35 orang peserta yang berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Inhil, seperti Tembilahan, Tembilahan Hulu, Reteh, Tanah Merah, Enok, Concong, Kuindra, GAS, Kemuning, Keritang, Tempuling dan Kempas.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Inhil, Mukhtar T, FGD juga ditujukan untuk memfasilitasi pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta BAPPEDA Kabupaten dengan para pelaku usaha perikanan terhadap potensi atau peluang yang dapat memberikan manfaat.

“Saya berharap, diskusi antara para pelaku usaha perikanan dengan pihak pemerintah Kabupaten Inhil ini bisa berjalan interaktif,” kata Mukhtar.

Mukhtar mengungkapkan, beberapa waktu lalu, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Inhil mengadakan pertemuan dengan Komisi II DPRD Kabupaten Inhil. Dalam pertemuan itu, diketahui ada sumber permodalan di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Itu persis KUR. Kecil bunganya, lebih simpel. Banyak kita yang belum tahu. Disana ada keistimewaan bagi kita yang bergerak di bidang usaha perikanan,” pungkas Mukhtar.

Dalam memperjuangkan nelayan kecil, diungkapkan Mukhtar, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil selalu menghadapi masalah keterbatasan APBD. Namun, lanjutnya, hal tersebut tidak menghentikan langkah untuk memperjuangkan para nelayan.

“Kita berusaha tidak hanya di Kabupaten tapi di luar, Provinsi dan pusat bahkan juga CSR. Kita juga bekerjasama dengan Baznas. Ini upaya kita untuk membantu para nelayan kita,” tutur Mukhtar.

Dalam kesempatan ini, Mukhtar memaparkan tentang potensi perikanan di Kabupaten Inhil. Tidak hanya itu, Mukhtar juga mengimbau agar para nelayan atau pelaku usaha penangkapan ikan untuk tidak menggunakan racun atau peralatan tangkap yang dilarang oleh peraturan.

Reporter: Ramli Agus



Tags Inhil