Apa itu Pekanbaru Smart City Madani? Ini Penjelasan Wako Firdaus

Apa itu Pekanbaru Smart City Madani? Ini Penjelasan Wako Firdaus

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Firdaus dan Ayat Cahyadi di periode kedua ini, Kota Pekanbaru mempunyai visi terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani. 

Ini adalah peningkatan dari visi periode sebelumnya pasangan Firdaus-Ayat, yakni Pekanbaru Metrpolitan Madani.

"Periode 2017-2022 kami meningkatkan visi Metropolitan Madani menjadi visi nasional, Pekanbaru Smart City. Ini mengacu pada visi nasional yang termaktub dalam UUD '45, yaitu kemerdekaan negara Indonesia, rasa persatuan, kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran. Untuk mencapai visi itu, yaitu dengan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Firdaus pada pertemuan kepala daerah yang tergabung dalam Pekansikawan, di Kantor Gubernur Riau, Jumat (12/7/2019) kemarin.


Menurut Firdaus kata 'mencerdaskan kehidupan bangsa' adalah jalan untuk mencapai visi smart nation. Berawal dari situ, kehidupan bangsa yang cerdas akan terwujud bilamana didukung provinsi-provinsi yang cerdas, dan provinsi yang cerdas didukung kabupaten/kota yang cerdas pula.

"Pekanbaru sebagai sebuah kota, juga terinspirasi dari situ. Maka kita pakailah istilah 'smart city' dan ditambah embel madani. Smart city yang kita pakai untuk Kota Pekanbaru adalah dari asas dan semangat visi berbangsa dan bernegara," papar Firdaus.

Firdaus menyebut, smart city akan menjadi bagian dari pilar smart province, dan smart province akan membangun smart nation.

"Visi Pekanbaru Smart City Madani tujuannya membangun kota yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing. Kota yang beriman, aman, nyaman, dan damai." 

Politisi Partai Demokrat ini melanjutkan, sasarannya adalah pemerintah yang melayani secara optimal, yaitu pemerintah yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan model pelayanan yang dekat, cepat, murah, mudah, dan lebih baik. 

"Itu akan tercapai jika didukung oleh  enam pilar, pertama pemerintah yang cerdas. Pemerintah yang cerdas harus mampu membangun masyarakat yang cerdas. Pilar ketiga smart environment, lingkungan yang cerdas yaitu lingkungan yang aman, damai, sehat, asri, dan sejahtera," ujarnya. 

"Kemudian smart mobility, pergerakan barang dan orang harus lancar, lalu smart economy, dan smart living," katanya.


Reporter: Rico Mardianto