Terindikasi Sengaja Dibakar, Tim Manggala Agni Kerja Keras Padamkan Karhutla di Kampar

Terindikasi Sengaja Dibakar, Tim Manggala Agni Kerja Keras Padamkan Karhutla di Kampar

RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Tim pemadam kebakaran Manggala Agni dalam dua hari terakhir berusaha keras memadamkan kebakaran yang melanda lahan gambut di kawasan Jalan Perwira, Desa Parit Baru, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Api menyala di bagian bawah tanah gambut, penuh semak belukaryang sangat mudah terbakar api. Kondisi seperti itu membuat petugas kesulitan ketika melakukan pemadaman," kata Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru Edwin Putra di Pekanbaru, Jumat (12/7/2019).

Kebakaran lahan di kawasan Jalan Perwira Desa Parit Baru diketahui pada Kamis (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB oleh regu piket Manggala Agni. Api diperkirakan telah menghanguskan sekitar dua hektare lahan milik warga. Petugas melihat indikasi adanya unsur kesengajaan dalam kasus kebakaran itu.


Regu Manggala Agni bergabung dengan personel TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api berusaha melakukan pemadaman api dari darat bersama Tim Patroli Terpadu Rimbo Panjang.

Dalam proses pemadaman api, tim pemadam mengerahkan satu mesin marck 3, satu mesin mini striker, 14 selang 1,5 inchi, delapan selang 2,5 inchi, satu peralatan tangan, dan 30 liter racun api.

"Pukul 18.30 WIB petugas berinisiatif untuk menghentikan pemadaman dan dilanjutkan pada keesokan harinya. Api sudah berhasil kami sekat, dan tinggal proses mopping up saja," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, potensi kebakaran sangat tinggi karena Riau mulai memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga akhir Oktober.

Guna mengantisipasi itu, BNPB membentuk menyiagakan1.512 orang di Satgas Karhutla Riau, yang meliputi personel TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, akademisi, budayawan, ulama, LSM lingkungan, hingga wartawan.

"Satgas diharapkan bisa melakukan berbagai bimbingan kepada masyarakat agar masyarakat melakukan perubahan pola dalam mengelola perkebunan atau ladang, agar meninggalkan kebiasaan membakar ladang," kata Doni saat memimpin Apel Siaga Satgas Karhutla Riau di Pekanbaru, Rabu (10/7).