Per Juni 2019, Nilai Tukar Petani Riau Anjlok 3,12 Persen

Per Juni 2019, Nilai Tukar Petani Riau Anjlok 3,12 Persen

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pada Juni 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau sebesar 92,77. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,12 persen dibanding NTP Mei 2019 sebesar 95,76.

"Penurunan NTP ini disebabkan oleh penurunan indeks harga yang diterima petani yaitu sebesar -2,43 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani meningkat 0,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo, Kamis (4/7/2019).

Agus mengatakan, NTP Juni 2019 sebesar 92,77 dapat diartikan bahwa petani secara umum mengalami defisit. NTP di bawah 100 diartikan bahwa petani masih belum sejahtera.


Defisit ini terutama terjadi pada petani subsektor hortikultura (NTPH=98,77), subsektor peternakan (NTPT=96,38), subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR= 87,70).

Sementara itu, subsektor yang mengalami surplus adalah subsektor perikanan (NTNP=112,28) dan subsektor tanaman pangan (NTPP=100,52).

Penurunan NTP di provinsi Riau pada Juni 2019 terjadi pada 3 dari 5 subsektor penyusun NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar -5,53 persen, subsektor tanaman pangan turun sebesar -0,47 persen, dan subsektor perikanan turun sebesar -0,07 persen.

"Provinsi Riau menjadi provinsi yang tingkat penurunan NTP paling tinggi sedangkan tingkat penurunan NTP yang paling rendah adalah Provinsi Bangka Belitung," ungkapnya.

Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dan dinyatakan dalam persentase.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di daerah perdesaan, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.



Tags Ekonomi