Pengamat Jagokan Putra Minang Ini Masuk Kabinet Kerja Jilid II

Pengamat Jagokan Putra Minang Ini Masuk Kabinet Kerja Jilid II

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Saiful Anam menilai, HM Darmizal MS sangat layak masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin mewakili unsur dari Partai Demokrat jika partai berlambang bintang mercy itu bergabung dalam koalisi pemerintahan.

"Pak Darmizal sangat pantas diambil Jokowi untuk masuk kabinet mewakili Demokrat jika partai ini betul-betul bergabung dalam koalisi pendukung Kabinet Kerja Jilid II," kata Saiful Anam di Jakarta, Senin (1/7/2019). 

Saiful Anam menyebutkan, tiga kader Demokrat yang layak masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf adalah Ketua Umum Relawan Jokowi (RejO) Darmizal, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


Namun dari ketiga nama tersebut menurut Saiful, Darmizal yang lebih tepat. Mengapa Saiful menilai putra Sulit Air lulusan S1 Universitas Ekasakti dan Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada itu untuk masuk kabinet? Karena pengorbanannya sudah begitu besar untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Darmizal yang selama ini juga dikenal sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat itu rela meninggalkan partai yang ikut dia besarnya hanya untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Darmizal resmi menyatakan mendukung Jokowi sejak 6 Mei 2018 lalu dengan mendirikan Relawan Jokowi atau ReJO.

Darmizal merupakan mantan Wakil Sekjend Demokrat saat Ketua umumnya Hadi Utomo. Sejak dulu, Darmizal dikenal sebagai pebisnis dan piawai dalam dunia politik.

"Pak Darmizal kita ketahui bersama, dirinya rela mundur dari posisi Komisi Pangawas (Komwas) partai Demokrat untuk mendukung Jokowi karena bersebarangan dengan sikap SBY yang saat itu masih gamang menentukan sikap apakah mendukung Jokowi atau Prabowo dalam Pilpres tahun 2019," kata Saiful Anam.

Kemudian Soekarwo atau Pakde Karwo dinilainya layak masuk kabinet Kerja Jilid II karena punya pengalaman selama menjabat dibirokrasi bisa menjadi bahan pertimbangan Jokowi untuk menggaetnya menjadi 'pembantu'.

"Selama menjabat dibirokrasi track record Pakde Karwo gemilang dan nyaris tidak ada cacat dimata hukum," jelasnya.

Sedangkan  AHY menurut dia adalah sosok muda yang patut dipertimbangkan oleh Jokowi jika akan dipakai dalam posisi menteri di era Kabinet Kerja 5 tahun mendatang.

"Namun sayangnya, besarnya AHY di kancah politik tanah air selama ini masih di bawah bayang-bayang Pak Susilo Bambang  Yudhoyono (SBY). Jadi, pengalaman AHY masih sangat minim," jelasnya.

Saiful Anam memprediksi, jika partai Demokrat benar-benar berlabuh dalam koalisi Jokowi setidaknya partai berlambang Mercy itu akan mendapat jatah satu kursi menteri.

"Dalam politik ini semuanya serba dinamis. Tidak ada makan gratis saat ini. Pasti partai Demokrat akan diberikan kursi menteri," pungkasnya. 

Reporter: Syafril Amir



Tags Politik