DPPKBP3A Kampar Gelar Pelatihan PPRG

DPPKBP3A Kampar Gelar Pelatihan PPRG

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Kegiatan ini digelar selama dua hari, 27-28 Juni 2019, bertempat di Hotel Nirvana Bangkinang.

Kegiatan ini diikuti para perencana OPD di Pemerintahan Kabupaten Kampar dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran sebanyak 30 orang. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, M.Si.

Edi Afriza dalam arahannya saat membuka pelatihan ini menyampaikan bahwa PPRG merupakan perencanaan yang disusun dengan mempertimbangkan empat aspek yaitu akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki.  


Hal ini berarti bahwa perencanaan dan penganggaran tersebut mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan dan permasalahan pihak perempuan dan laki-laki baik dalam proses penyusunan maupun dalam pelaksanaan kegiatan.
 
Penyusunan PPRG bukanlah tujuan akhir melainkan merupakan sebuah kerangka kerja atau alat analisa untuk mewujudkan keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan. 

Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang peran strategis yang harus dilakukan pemerintah dalam batas-batas dimana kebijakan pemerintah yang sedang dan akan dijalankan benar-benar dapat bermanfaat secara luas bagi masyarakat sehingga tepat sasaran.


 
Disampaikan Edi Afrizal bahwa Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan awal yang selanjutnya diharapkan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan penyusunan dokumen PPRG pada APBD-P tahun 2019 dan mempersiapkan rencana kebutuhan kegiatan untuk tahun anggaran 2020 di Kabupaten Kampar.

Dalam PPRG diharapkan dapat menghasilkan Anggaran Responsif Gender (ARG) dimana kebijakan pengalokasian anggaran disusun untuk mengakomodasikan kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. 

ARG ini direfleksikan dalam dokumen KUA-PPAS RKA SKPD dan DPA SKPD. “Dengan mengimplementasikan Perencanaan Responsif Gender dan Anggaran Responsif Gender diharapkan perencanaan dan penganggaran daerah dapat lebih efektif dan efesian serta mengurangi kesenjangan penerima manfaat pembangunan,” ujar Edi Afrizal.

Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Yusak, SKM dalam laporannya menyampaikan  bahwa maksud dari Kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan bagi aparatur perencanaan/program di OPD se-Kabupaten Kampar tentang Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender. 

Kegiatan ini bertujuan untuk percepatan pelembagaan pengarusutamanaan gender di setiap OPD melalui perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program/kegiatan di masing-masing OPD di Kabupaten Kampar.

Sedangkan indikator keluarannya adalah terlaksananya pelatihan PPRG bagi Perencana OPD dan pendampingan penyusunan ARG, Meningkatnya pemahaman peserta tentang pentingnya Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam program pembangunan. Kemudian Meningkatnya pemahaman konsep dan tatalaksana PPRG. Terlaksananya menyusun PPRG dalam program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan melalui Gender Analisys Pathway (GAP), Gender Budget Statemen (GBS) dan Term of Refern (TOR).

Reporter: Herman Jhoni



Tags Kampar