400 Prajurit Yonif 132/Bima Sakti Dikirim untuk Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste

400 Prajurit Yonif 132/Bima Sakti Dikirim untuk Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 400 prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 132/Bima Sakti akan dikirim ke perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk melakukan pengamanan. Ini ditandai dengan upacara Latihan Pratugas Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Republic Democratic of Timor Leste (RDTL) di markas Yonif 132/Bima Sakti di Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Senin (17/5/2019). 

Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, pada Upacara Latihan Pratugas Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Republic Democratic of Timor Leste (RDTL) di markas Yonif 132/Bima Sakti di Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar mengatakan, prajurit Yonif 132/Bima Sakti akan diberangkatkan ke perbatasan Indonesia-Timor Leste pada bulan Juli 2019 mendatang. Namun tanggalnya belum dipastikan.

"Mereka menjalani latihan pratugas dulu di sini (Yonif 132), karena masih ada proses lagi. Habis latihan pratugas ini, nanti ditinjau kesiapannya oleh Mabes TNI. Kalau sudah ditinjau Mabes TNI, biasanya prajurit akan berangkat," ujar Fadhilah.


Selama sembilan bulan prajurit akan menjalani Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste. Selama menjalani tugas, Fadhilah berpesan agar seluruh prajurit melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal. 

"Ini adalah tugas mulia. Lakukan dengan kehormatan, dan saya berharap berhasil semua tugas-tugas yang diberikan pimpinan dan kembali dengan selamat. Demikian juga yang di home base bisa menjaga disiplin dan hubungannya dengan masyarakat sekitar," ucap Fadhilah.
 
Untuk pelatihan 12 hari kedepan sebelum di berangkatan Fadhilah mengatakan "Prajurit dibekali, seperti pemahaman hukum, HAM, aturan internasional karena kita bayangkan meraka akan menghadapi kerawanan  seperti ada perdagangan ilegal, penyelundupan, pergeseran patok dan juga ada penguasaan wilayah. seterusnya," terang Fadhilah.
 
Selain prajurit Yonif 132/Bima Sakti, dikatakan Fadhilah, juga ada beberapa pasukan dan satuan lain untuk melengkapi kemampuan. 

"Sebelumnya kita memberangkatkan pasukan ke perbatasan Papua dan Ambon. Sekarang diberangkatkan ke RI-RDTL tadi. Jadi inilah tugas keseharian bagi prajurit. Berangkat tugas dan seterusnya sesuai dengan Undang Undang. Undang Undang kita menyatakan menjaga kedaulatan, melindungi segenap warga, menjaga keutuhan, inilah bagian tugas TNI," jelas Fadhilah.



Tags TNI