Pemprov Riau Lepas 41 Petugas Kesehatan Haji

Pemprov Riau Lepas 41 Petugas Kesehatan Haji

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melepas sebanyak 41 Tenaga Kesehatan Haji Indoensia (TKHI), Tenega Kesehatan Haji Daerah (TKHD) dan Tim Pemandu Haji Indonesi (TPHI) yang akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan dan membantu kelancaran Ibadah Haji di Makkah dan Madinah bagi calon jamaah haji (CJH) asal Riau. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi bersama Kepala Dinas Kesehatan Mini Yuliana Nazir, langsung melepas petugas kesehatan CJH, Rabu (12/6/2019) di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 

Kepala Diskes Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa petugas kesehatan yang ditugaskan untuk melayani jemaah haji asal Riau tahun ini terdiri dari TKHI 35 orang yang berasal dari hasil seleksi kementrian Kesehatan.


Selanjutnya TKHD kabupaten dan kota, dimana masing-masing daerah mengirimkan dua orang tenaga kesehatan Dokter dan perawat. Dan untuk petugas TPIH dua orang, dengan jumlah total 41 petugas kesehatan. 

“Tim tenaga kesehatan ini yang akan dikirim akan mengawasi CJH melalui kegiatan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan. Jumlah CJH Riau yang masuk dalam kategori jemaah resiko tinggi tahun ini mencapai 76,9 persen. Jemaah resiko tinggi itu maksudnya secara umum mereka berada pada usia di atas 60 tahun dan atau yang punya penyakit," ujar Mimi. 

Dijelaskan Mimi, seluruh petugas kesehatan ini akan bertugas sejak mulai CJH asa Riau mulai masuk asrama haji. Dimana mulai pada tahun ini seluruh CJH Riau diinapkan di emabrakasi hahi antara Riau. Sesuai dengan kloter masing-masing tenaga kesehatan diberikan tanggungjawab memberikan pelayanan kepada jamaah. 

“Mulai tahun ini pelaksanaan kesehatan di embarkasi dilakukan tim Riau, mulai dari masuknya jamaah ke asrama. Selama ini di embarkasi Batam, kita juga bekerjasama dengan KKP di Pekanabru dan tenaga kesehatan di Pekanbaru,” jelas Mimi. 

“Kita segera akan menjalani simulasi secara keseluruhan untuk melayani kesehatan jamaah, mulai dari sumberdaya manusianya, termasuk perlatannya. Dan rumah sakit rujukan kita, ada dua RSUD Arifin Ahmad dan RS Awal Bros,” tambah Mimi. 

Lebih jauh dikatakan Mini, sesuai dengan keluarnya SK Kementerian Agama Nomor: 167 Tahun 2019 tentang penetapan Bandara Embarkasi Haji Antara Tahun 1440 H/2019 M, bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim II menjadi Embarkasi Haji Antara untuk jemaah haji Provinsi Riau.

Sehingga Pemerintah Provinsi Riau bertanggung jawab terhadap pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Provinsi Riau dari Bandara Embarkasi Haji Antara Riau ke Bandara Embarkasi dan Debarkasi Haji Batam, selanjutnya jemaah haji di terbangkan ke Madinah untuk gelombangan I dan Jedah untuk gelombang II.

“Pemeriksaan biometrik dan vaksinasi Meningitis dan Meningokokus sebagai salah satu syarat pengurusan visa jemaah haji dan petugas haji sudah diselesaikan. Termasuk berita acara Istithaah, masih menjadi syarat pelunasan BPIH kecuali bagi jemaah haji kuota tambahan, melakukan pelunasan terlebih dahulu baru melakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya. 

Mimi juga memberikan beberap masukan bagi seluruh petugas kesehatan, diantaranya, Kenali kondisi kesehatan jemaah haji, termasuk pastikan obat pribadi cukup (baik jenis maupun jumlahnya) mulai dari daerah, selama di embarkasi, selama di perjalanan serta selama operasional haji di Arab Saudi sampai kembali ke tanah air.

Perkuat promotif dan preventif dan visitasi jemaah haji dipondokan, siapkan kondisi kesehatan jemaah haji pada setiap masa pergerakan. Aktif dalam kampanye persiapan obat pribadi jemaah mulai dari daerah. Membangun jejaring komunikasi antara petugas di kloter (TKHI, TKHD, TPHI, TPIHI dan TPHD) maupun dengan jemaah haji.

Pastikan kasus-kasus yang sering menjadi kendala pada waktu pemeriksaan kesehatan di embarkasi seperti kasus TB sudah harus dengan konfirmasi yang dibuktikan dengan pemeriksaan BTA yang sudah negatif, KasusAnemia gizi, minimal Hb lebih dari 9,5 dan tidak ditemui gangguan jiwa berat dan dimensia berat yang sampai ke embarkasi. Pastikan Istithaah Kesehatan jemaah haji sudah tuntas di Tingkat Kabupaten/Kota sehingga tidak ada lagi jemaah yang kondisi kesehatan Tidak Istithaah sampai ke Embarkasi.
 
Sementara itu, Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi yang dipercaya untuk mewakili Gubernur Riau, Syamsuar, memberikan ucapan selamat kepada seluruh petugas kesehatan Riau. Ia berharap seluruh perugas bisa menjalani tugas melayani seluruh jamaah. 

"Selamat bertugas bagi para petugas yang akan berangkat mendampingi jemaah. Tentu saja selamat bertugas dengan penuh tanggungjawab untuk menjaga kesehatan para jemaah selama di tanah suci nanti," kata Sekda.

“Pada kesempatan ini, selain doa kita semua, kita lepas dengan mohon ridho Allah agar jamaaah dan petugas yg berangkat dalam kondisi prima disampaing melaksanakan ibadah, juga Juga dibutuh kekuatan fisika beri pelayanan untuk jamaah kita,” tambah Sekda.

Pada kesempatan tersebut Sekda kembali mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan. Petugas harus bisa melaksanakan tugas dengan baik, melaksanaakn amanah dengan baik dan menjadi komitmen bersama. 

“Jangan lupa melayani tugas utama apa, tugas utama melayani jamaah. Sementara ibadah sunnah rangkaian haji dinomor dua kan. Kecuali rukun haji baru laksankan, diluar itu yang utama layani jamaah,” pesan Sekda. 

Reporter: Nurmadi