Cerita Pertemuan dan Kecupan Terakhir SBY Lepas Kepergian Istri Tercinta

Cerita Pertemuan dan Kecupan Terakhir SBY Lepas Kepergian Istri Tercinta

RIAUMANDIRI.CO - Kristiani Herrawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikat janji suci pada 30 Juli 1976 silam. Ani Yudhoyono setia mendampingi SBY hingga tutup usia setelah mengidap kanker darah.

Pertemuan Ani dengan SBY awalnya dimulai ketika Ani sering ikut ayahnya, Sarwo Edhie, yang ketika itu merupakan Gubernur Akabri. Ani selalu hadir dalam acara ayahnya.

Tahun 1973 adalah waktu pertama kalinya Ani bertemu dengan SBY. Saat itu bertepatan dengan acara peresmian barak taruna di Magelang. Ani, yang masih gadis, terpesona oleh sosok SBY yang berwibawa, tampan, atletis, dan tenang.


Buntut pertemuan itu, SBY akhirnya bertandang ke rumah Ani. Dari sinilah, mereka mulai merangkai kisah cinta dengan saling berkirim surat. Pada 1974, saat Sarwo Edhie menjadi duta besar, Ani dan SBY akhirnya resmi bertunangan. Tepat setelah SBY menjadi perwira lulusan terbaik 1973.

Karena Ani berada di Korea Selatan saat itu, mereka pun terpaksa menjalin hubungan jarak jauh selama 1,5 tahun. Namun hubungan jarak jauh itu terbayar oleh pernikahan mereka pada 30 Juli 1976 di Ballroom Hotel Indonesia.

Ani dan SBY telah mengarungi bahtera rumah tangga 43 tahun lamanya. Pasutri ini setia dalam suka dan duka. SBY tetap di sisi Ani Yudhoyono saat menghadapi vonis kanker darah. Dukungan dan kasih sayang diberikan SBY dan keluarganya kepada Ani untuk terus berjuang melawan kanker darah.

Namun takdir berkata lain, Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/5/2019) pukul 11.50 waktu Singapura. 

Kepergian Ani menorehkan duka mendalam bagi SBY dan keluarganya. "Tentu sebagai suami yang mendampingi 43 tahun terlihat rasa duka yang mendalam dari Pak SBY. Namun, beliau ikhlas menerima takdir Allah ini," kata besan SBY, Hatta Rajasa.

Ada satu keinginan yang disampaikan SBY setelah kepergian istri tercintanya. "Yang membuat kami sangat terpukul tadi Pak SBY minta satu hal, setelah selesai dimandikan dan dimasukkan ke peti jenazah, dia ingin mencium sekali lagi, itu berkali-kali tadi disampaikan, baik di dalam waktu pada saat rapat, tentulah itu kami siapkan," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaita.

SBY bersama dua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono tampak ikut menandu karanda Ani saat akan disemayamkan di KBRI Singapura sebelum diterbangkan ke Indonesia. 

Jenazah Ani akan disemayamkan terlebih dahulu di KBRI Singapura dan akan diterbangkan ke Tanah Air malam ini. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Puri Cikeas, Bogor, lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Selamat jalan, Ibu Ani...