Safari Ramadan dan Silaturahmi di Negeri Sagu, Gubri: Potensi Meranti Sangat Besar 

Safari Ramadan dan Silaturahmi di Negeri Sagu, Gubri: Potensi Meranti Sangat Besar 

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Gubernur Riau H Syamsuar beserta istri dan rombongan Pemerintan Provinsi Riau melakukan Safari Ramadan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (14/5/2019). Kedatangan Gubri dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati H Said Hasyim. 

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab Kepulauan Meranti beserta masyarakat sekaligus untuk melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti, Masjid Darul Ulum, Selatpanjang.

Turut hadir bersama Gubernur Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fajar, Kanwil Kemenag Riau Mahyudin, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Kabiro Kesra Setdaprov Riau Masrul Kasmi, Kabag Umum Areyadi, Kepala BKD Riau Ikhwan, pimpinan Perbankan, perwakilan PT RAPP. 


Kemudian juga hadir Kajari Meranti Budi Raharjo, Kapolres Meranti, Asisten I Setdakab Meranti Said Asmaruddin, Kepala Kemenag Meranti Darwison, Asisten III Setdakab Meranti Rosdaner, Kalaksa BPBD Meranti Edy Afrizal, Kadis Perpustakaan Meranti Ismail, Kadistarduk Meranti Haryadi, Kadis LHK Meranti Meranti Hendra Putra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra, Camat Tebing Tinggi Helfandi, tokoh agama/masyarakat/pemuda dan jamaah Masjid Darul Ulum.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh qari terbaik Meranti Zulfan. Dilanjutkan sambutan Wakil Bupati Meranti Said Hasyim yang mengucapkan rasa bangga warga Meranti atas kehadiran Gubernur Riau di tengah masyarakat.

Kemudian Wabup menceritakan kondisi Kepulauan Meranti yang telah berusia 10 tahun. Saat ini Pemkab Meranti terus menggesa pembangunan khususnya di bidang infrastruktur untuk membuka isolasi daerah dan menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan di Meranti dikatakan Wabup sudah jauh menurun dari 43 persen saat pembentukan Kabupaten menjadi 28,9 persen. Namun begitu masih yang tertinggi di Riau. Ditambah lagi ekonomi masyarakat semakin tertekan akibat murahnya harga komoditi perkebunan di pasaran yang menjadi andalan masyarakat seperti karet dan kelapa.

Sejauh ini Pemkab Meranti sudah banyak membangun jalan-jalan desa di kecamatan namun dengan keterbatasan anggaran APBD dan tingginya biaya pembangunan di Meranti, Pemkab hanya mampu membangun sepotong-sepotong. Alhasil infrastruktur jalan belum terkoneksi sempurna. Untuk itu Wabup berharap dukungan anggaran dari Pemprov Riau dalam membangun infrastruktur pembuka isolasi dan aksesbilitas daerah.

Menyikapi penjelasan Wakil Bupati, Gubernur Riau Syamsuar dalam pidatonya di hadapan jamaah Masjid Darul Ulum, menjelaskan, kedatangan dirinya dan rombongan juga dalam rangka melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti sekaligus menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur.

Dikatakannya, Pemprov Riau komit mendukung pembengunan di kabupaten/kota yang ada di Riau. Seperti pembangunan infrastruktur dasar listrik yang saat ini tingkat elektrifikasi sudah mencapai 98 persen. Meski begitu diakui Gubri masih ada daerah-daerah yang perlu mendapat perhatian serius seperti Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir.

"Harapan kita tahun ini semua desa yang ada di Provinsi Riau bisa teraliri listrik PLN," ucapnya.

Menyangkut pembangunan jalan-jalan desa yang belum sesuai dengan harapan masyarakat, Gubri mengaku sudah mengumpulkan semua pejabat terkait untuk menggesanya agar bisa dituntaskan. Namun jika melihat kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang berkisar Rp9 triliun, diakui orang nomor satu di Provinsi itu tidak mampu menyelesaikan pembangunan di seluruh daerah selama 5 bahkan 10 tahun ke depan jika tidak ada terobosan bersama Bupati dan Walikota merumuskan apa yang menjadi prioritas utama.

Menurut Gubernur, potensi Meranti sangat besar mulai dari perikanan, perkebunan kelapa, kopi, karet dan lainnya. Saat ini dengan berubah status Bank Riau-Kepri dari konvesional menjadi syariah diharapkan dapat mengembangkan UMKM yang ada di daerah termasuk dalam pengelolaan hasil perkebunan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Gubri juga menyampaikan informasi tentang program BPOM Pekanbaru yang akan membantu uji labor untuk mengeluarkan sertifikat halal terhadap produk UMKM yang ada di Riau agar memiliki standar SNI. Hal ini sekaligus dalam upaya mensukseskan program wisata halal di Provinsi Riau yang juga menjadi fokus Pemprov Riau dalam menarik wisatawan tingkatkan PAD.

"Kami harap UMKM di Kabupaten Meranti juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya lagi.

Kepada Wakil Bupati dan jajaran pejabat Pemkab Meranti, Gubri juga menyinggung soal upaya mengatasi abrasi di Meranti terutama di Pulau Rangsang. Masalah ini diakui Gubri sudah disampaikan ke Kementerian Maritim RI.

"Saya dan Bupati Meranti telah bertemu dengan Menko Maritim untuk mencari solusi mengatasi abrasi. Kita sampaikan jika ini dibiarkan bukan saja menghabiskan lahan masyarakat yang paling krusial akan berdampak pada berubahnya batas negara Indonesia, dan Kementerian bersedia membantu anggaran lebih besar lagi," jelasnya.

Dalam kegiatan itu Gubri juga menyerahkan sejumlah bantuan dana pembangunan Masjid Darul Ulum yang diterima perwakilan pengurus masjid dan bantuan pembangunan Pesantren Darul Fikri yang diterima oleh Ketua Yayasan H Fauzy, masing-masing sebesar Rp50 juta.

Bantuan juga diberikan oleh Bank Riau-Kepri dan PT RAPP untuk Masjid Darul Ulum dan farkir miskin berupa uang, Alquran dan peralatan masjid.