Ngotot Kampanyekan Jokowi, Gubernur Syamsuar Sekarang Pilih No Comment

Ngotot Kampanyekan Jokowi, Gubernur Syamsuar Sekarang Pilih <i>No Comment</i>

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Berdasarkan real count sementara KPU, perolehan suara pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin, kalah telak dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Riau.

Padahal Paslon Jokowi-Ma'aruf Amin didukung oleh 11 bupati/walikota di Riau. Termasuk Gubernur Riau Syamsuar juga terang-terangan menyatakan dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf Amin dengan alasan cukup puas dengan kepemimpinan Jokowi. 

Selain memimpin deklarasi kepala daerah se-Riau, Syamsuar juga beberapa kali turun untuk mengampanyekan Capres petahana itu.


Namun saat saat disinggung soal perolehan suara Jokowi-Maruf Amin saat ini jauh tertinggal oleh pasangan Prabowo-sandi, Syamsuar lebih memilih tutup mulut.  "No comment saya. Awak (kamu) itu mau mancing saya kan," cetus mantan Bupati Siak dua periode tersebut dengan nada tinggi. 

Untuk diketahui, Syamsuar sempat beberapa kali cuti mengikuti kampanye terbuka Jokowi-Ma'ruf Amin di Riau. Namun rupanya hal itu tak mendorong suara Paslon nomor 01 di Bumi Lancang Kuning. 

Saat kampanye terbuka di Kecamatan Kandis, Siak, Syamsuar menilai Jokowi sangat berkomitmen membangun infrastruktur di Riau. Jika Jokowi gagal kembali menjabat dikhawatirkan sejumlah proyek strategis nasional di Riau akan mangkrak.

"Kalau proyek strategis ini tak dilanjutkan mangkrak pembangunan ini," ujar Syamsuar. 

Menurutnya sudah banyak program pembangunan Jokowi sudah dirasakan masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok desa melalui dana desa, proyek pembangunan strategis nasional jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Pelabuhan Tanjung Buton Siak. 

"Saya ini dari Siak, jangan permalukan saya, APBD kita kecil, hanya Rp 9 triliun, artinya kita butuh pembangunan karena beliau (Jokowi) komitmen dalam pembangunan termasuk program kesejahteraan melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja dan Kartu untuk sembako," alasannya kala itu.