Prabowo-UAS Lakukan Pertemuan, BPN: Alhamdulillah Berdampak Besar

Prabowo-UAS Lakukan Pertemuan, BPN: Alhamdulillah Berdampak Besar

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan pertemuan antara sang capres dengan Ustaz Abdul Somad (UAS). Menurut BPN, pertemuan itu adalah pertemuan antara ulama dengan orang yang diharapkan bisa memimpin negara.

"Itu pertemuan antara seorang ustaz dengan Pak Prabowo, seorang ulama dengan orang yang diharapkan bisa memimpin negara. Sehingga banyak pesan-pesan disampaikan oleh seorang ulama, pesan moral, pesan keagamaan, supaya berpegang teguh, dijunjung tinggi, dan terus ditaati," kata Wakil Ketua BPN Ahmad Muzani di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

Dalam pertemuan itu, UAS mengaku bertemu dengan ulama yang hatinya bersih dan ulama itu membisikkan nama Prabowo. Muzani berharap doa itu terkabul.


"Ya alhamdulillah, kalau seorang ulama, seorang UAS ada sinyal untuk memberikan dukungan kepada Pak Prabowo, setidaknya mendoakan, buat kami itu moral yang cukup kuat, doa yang cukup kuat dari seorang ulama. Mudah-mudahan doa itu insyaallah akan terkabul," ungkapnya.

Dukungan UAS ini disebut Muzani berdampak bagi suara Prabowo-Sandi. Pasalnya, Sekjen Partai Gerindra ini menganggap UAS mempunyai jumlah pengikut yang besar.

"Iya, iya berdampak (pada suara). Karena UAS itu kan punya pengikut, pengagum, jemaah yang cukup besar. Tidak pernah ada jemaah UAS yang sedikit, selalu meluber. Sehingga apa yang disampaikan oleh Ustaz Somad hari ini insyaallah akan diikuti oleh pengikut, oleh santri, dan oleh para jemaahnya," ucap Muzani.

Sebelumnya, pertemuan Prabowo dengan UAS terungkap dari video yang diunggah di channel YouTube Indonesia Adil Makmur, Kamis (11/4). UAS bercerita soal pengalamannya berceramah di berbagai daerah. Kata UAS, jemaah kerap menunjukkan salam dua jari. 

UAS mengatakan sejak awal selalu mengikuti Ijtimak Ulama. Ijtimak Ulama menjatuhkan pilihan pada Prabowo. Lalu UAS juga mengamati dari jemaah di setiap ceramah.

"Kemudian keliling ke mana-kemana, umat, 'Prabowo Prabowo'. Tapi saya masih tetap karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer, tapi mata batinnya bersih," papar UAS.

UAS mengaku tidak bertanya soal pilihan kepada ulama tersebut dan membiarkan sang ulama membaca hatinya. Ulama yang tidak disebutkan namanya itu pun membisikkan nama Prabowo. 

"Saya tidak mau tanya, saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia, dan ketika datang, saya dekatkan ke telinga, apa kata dia, 'saya bermimpi lima kali ketemu dia', saya tanya siapa, kata dia 'Prabowo'. Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Tapi lima kali dia mimpi ketemu Bapak, sinyal," katanya.

Tidak berhenti di situ, UAS lalu ke ulama lainnya. Ulama kedua itu juga menyebut nama Prabowo. Begitu juga dengan ulama ketiga yang ditemui UAS.