Perayaan HUT BUMN 13 April Akhirnya Ditunda, Ini Alasan Menteri Rini

Perayaan HUT BUMN 13 April Akhirnya Ditunda, Ini Alasan Menteri Rini

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengungkapkan perayaan pun HUT BUMN akhir pekan ini terpaksa ditunda, karena adanya kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin, di Gelora Bung Karno Jakarta pada hari yang bersamaan. 

Menurutnya, persiapan HUT BUMN tidak ada kaitannya kampanye calon presiden petahana itu. Sebab, rangkaiannya sudah diselenggarakan sejak awal. 

"Dari awal sudah bikin jadwal, kita ada ulang tahun, acara di mana-mana seluruh Indonesia, minggu lalu Sidoarjo, minggu sebelumnya di Medan. Puncaknya hari ulang tahun nya pas tanggal 13," kata Rini di Karawang, Selasa (9/4/2019).


Awalnya, kata Rini, HUT BUMN rencananya akan digelar di Monas pada tanggal 13 April 2019, karena lokasinya berdekatan dengan kantor Kementerian BUMN. Dengan rencana perayaan tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat ke pegawai BUMN yang ingin mengikuti HUT BUMN untuk mendaftarkan diri di sistem pembayaran baru milik BUMN, LinkAja. 

"Kami sudah bikin (perayaan) semua, kirim semua, karena programnya itu seluruh karyawan BUMN kalau mau ikut acara itu harus mendaftakan diri ke LinkAja karena berbarengan dengan festivalnya," kata dia. 

Karena sulitnya menentukan tempat alternatif untuk perayaan ulang tahun, akhirnya Rini memutuskan perayaan HUT BUMN ditunda menjadi tanggal 20 April mendatang.
 
"Ternyata di GBK ada kampanye jadi kayaknya sulit, jadi sebelumnya sudah terjadwal karena tanggal 13 pas ulang tahun kita, jadi di daerah-daerah lain kita bikin tanggal lain. Tapi persis lainnya di depan (Monas) tapi ternyata sulit rupanya besar sekali, acara GBK besar sekali, kita putuskan tanggal 20 April 2019," katanya. 

Perayaan HUT BUMN ini, lanjut dia, untuk memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan BUMN yang telah bekerja keras. Apalagi, untung BUMN di akhir 2018 telah mencapai Rp200 triliun setelah audit Badan Pemeriksa Keuangan. 

"Kami sudah bekerja keras semua, senang-senang dong, makanya kita bikinnya di mana-mana bukan hanya satu BUMN tapi ramai-ramai seluruh BUMN kita undang. Rencana di Jakarta memang besar sekali, tapi kita melihat tanggal 20 saja," ujarnya.