Tim Riset Unilak Rancang Standarisasi Wisata Halal 

Tim Riset Unilak Rancang Standarisasi Wisata Halal 

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tim Riset Wisata Halal Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru yang diketuai oleh Dr Junaidi, dengan anggota Dr Bagio Kadaryanto, Afred Suci, SE, MSi dan Satria Tri Nanda, SE, MSi, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan "Standarisasi Wisata Halal" di salah satu hotel di Pekanbaru, Jumat (5/4/2019).

Di FGD ini, Tim Riset Unilak memaparkan sejumlah temuan lapangan dan rancangan indikator standar penetapan tingkat kehalalan pengelolaan wisata halal. 

Dalam pemaparannya, Tim Riset Wisata Halal Unilak menyampaikan, bahwa rancangan indikator standar dan aplikasi penilaian tingkat kehalalan pengelolaan wisata halal ini merupakan kontribusi nyata akademisi dalam membantu pemerintah dan pelaku usaha wisata dalam membuat pedoman pengklasifikasian wisata halal. Sebab, selama ini masih menjadi kendala bagi para pelaku usaha wisata dalam memahami apa dan bagaimana semestinya mengelola wisata halal.


Dr Junaidi menjelaskan, ke depannya diharapkan akan ada keseragaman persepsi dari seluruh pihak berkepentingan dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan konsep wisata halal. 

"Nantinya hasil riset yang berupa sistem penilaian tingkat kehalalan berbasis IT ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses akreditasi tingkat kehalalan sebuah usaha wisata," ujarnya.

Pelaksanaan FGD ini mendapatkan apresiasi positif dari sejumlah peserta yang merupakan para pihak berkepentingan, di antaranya dari pihak pemerintah yang diwakili oleh Dinas Pariwisata, Kanwil Kementerian Agama, pelaku usaha wisata, MUI dan juga konsumen. 

Para peserta secara antusias memberikan pandangan dan saran yang bermanfaat bagi tim riset dalam menyempurnakan rancangan indikator standar wisata halal.

"Harapan dari para peserta agar hasil akhir dari riset ini bisa ditindaklanjuti, baik oleh Tim Riset Wisata Halal Unilak, pemerintah pusat dan daerah, dan para pelaku usaha wisata sehingga bisa terbentuk sebuah ekosistem wisata halal yang memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi seluruh pihak berkepentingan," tutup Junaidi yang juga Wakil Rektor I Unilak.