Kondisi Dermaga Penyeberangan Rakyat di Suak Merambai Siak Sangat Memprihatinkan

Kondisi Dermaga Penyeberangan Rakyat di Suak Merambai Siak Sangat Memprihatinkan

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Dermaga Penyeberangan Rakyat Kampung Suak Merambai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, kini sangat memprihatinkan.

Dermaga yang terbuat dari kayu itu kini keadaannya sudah rapuh. Bahkan sudah banyak yang bolong-bolong serta kondisi di ujung dermaga ke arah sungai sudah hancur kena tabrak kapal Trushidayat.

Atan, warga Kampung Suak Merambai, mengatakan, dermaga ini tertabarak kapal Trushidayat bermerek Marcopolo satu bulan yang lalu, sekitar pukul 05.00 subuh. 


"Kami dengar, karena rumah kami dekat dari dermaga," ujar Atan. 

Lanjut Atan, setelah kapal Trushidayat bermerek Marcopolo itu menabrak, kemudian mereka melanjutkan perjalanan, hendak melarikan diri. 

"Kami kejar kapal itu pakai pompong. Setelah dapat, kami paksa untuk putar kembali ke dermaga. Kapal itu dari Sungai Pakning hendak menuju Perawang membawa serbuk-serbuk kayu," tuturnya.

Kemudian, kata  Atan, pihaknya memanggil Penghulu Kampung dan Babinsa Suak Merambai untuk berunding. Besoknya pergi ke Dinas Perhubungan dan Sahbandar Siak, tapi sampai sekarang belum ada kabarnya. 

Samsuri, Penghulu Kampung Suak Merambai, menjelaskan, di ujung dermaga itu hancur ditabrak kapal Trushidayat, padahal itu aset Pemerintah Daerah.

"Kami sudah ke Dinas Perhubungan, menanyakan tindak lanjut terkait orang yang menabrak. Ketika kami datang katanya masih menunggu. Setelah itu saya hubungi lagi mempertanyakan mengenai jembatan kita, katanya masih menunggu asuransi dari pihak Jakarta. Tapi sampai sekarang belum ada kebijakan," cerita Samsuri.

Arif Fadillah, Kadis Perhubungan Siak mengatakan, yang harus bertanggung jawab dalam kejadian itu adalah Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan KSOP Sungai Apit.

"Kita sudah laporkan karena tugas kita adalah melaporkan. Kita minta agar itu diganti, namun orang itu belum sampai ke kita. Kita sudah menyurati KSOP Sungai Apit. Kita menunggu dari KSOP, meminta agar yang bersangkutan itu bertanggung jawab," pungkasnya.

Reporter: Darlis Sinatra