Ma'ruf Amin: Jabar Daerah Pertempuran

Ma'ruf Amin: Jabar Daerah Pertempuran

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin hari ini akan menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Ma'ruf menilai Jabar adalah daerah pertempuran sehingga ia akan melakukan kampanye secara masif untuk kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf.

"Karena Jabar kan betul-betul daerah pertempuran lah. Abis itu tanggal 6 (April) Banten, 7 (April) Banten juga," ujar Ma'ruf di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019). 

Hari ini Ma'ruf dijadwalkan akan menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Wisma Kinasih, Sukabumi, Jabar. Dikarenakan hari ini adalah hari besar umat islam, sehingga Ma'ruf fokus pada perayaan saja. 


"Ada pertemuan di (Wisma Kinasih) karena hari ini jatuhnya hari besar jadi agak, tidak, menghindari di lapangan," ujar Ma'ruf.

Di Jawa Barat, Ma'ruf akan mengkampanyekan keberhasilan pemerintahan Jokowi selama 4 tahun terakhir. Selain itu ia akan menyampaikan program yang akan dilakukan untuk 5 tahun ke depan jika terpilih sebagai capres dan cawapres. 

"Ya biasalah, pertama tentu ingin sampaikan bahwa pemerintahan Pak Jokowi itu sudah berbuat banyak untuk rakyat. Contohnya macem-macem, itu yang pertama, keberhasilan-keberhasilan dan itu harus diteruskan," lanjutnya.

Selain itu, Ma'ruf akan mengimbau warga Sukabumi agar mengedepankan sikap toleransi. Walaupun berbeda pilihan, kata Ma'ruf, tetapi tetaplah saling menghargai keutuhan bangsa. 

"Kedua, jangan terprovokasi oleh hoaks. Ketiga, jangan karena pilpres membuat bangsa jadi terpecah. Berbeda pilihan tidak harus kita kemudian bermusuhan, tetapi kita menjaga keutuhan bangsa," sebut Ma'ruf. 

Usai dari Sukabumi, esok hari, Kamis (4/4/). ia akan melanjutkan kampanye di Garut. Kemudian pada Jumat (5/4), Ma'ruf akan melakukan kunjungan ke Bogor, Jawa Barat. 

"Besok ke Garut ada dua agenda, itu di pertemuan tokoh-tokoh. Kemudian di lapangan, kampanye terbuka di lapangan. Jumat (ke) Bogor, jadi memang Jabar harus lebih," tutupnya.