Megawati: Prabowo Seneng Guyon

Megawati: Prabowo Seneng Guyon

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku tertawa-tawa saat menyaksikan debat capres keempat yang diikuti Jokowi dan Prabowo Subianto. Padahal kedua capres disebut Megawati mempunyai tujuan sama yakni untuk memperbaiki Indonesia. 

"Bu, kenapa ketawa sendiri? Saya cuma mikir gini, itu kan sebuah gambaran pola pikir karena Pak Jokowi datang dari kalangan sipil, yang satu dari muda di militer. Padahal kalau dipikir sama-sama bertujuan baik, sama-sama ingin memperbaiki Indonesia, dan sama-sama memperkuat militer," kata Megawati saat sambutan acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Acara tersebut dihadiri sejumlah habaib, ulama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi yang bergabung menjadi anggota partainya. Turut hadir pula Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama jajaran pengurus pusat seperti Andreas Hugo Pareira, Rokhmin Dahuri, Djarot Saiful Hidayat, dan Wiryanti Sukamdani.


Megawati mengaku mengenal baik Prabowo. Dia menyebut Ketua Umum Gerindra tersebut memang dikenal 'meletup-letup' bila orang tidak mengenalnya. Tapi Prabowo juga disebut mempunyai guyonan atau candaan yang sangat lucu. 

"Jadi saya ketawanya itu kenapa, sampai Pak Prabowo itu kan memang saya kenal beliau, kan orangnya seperti yang dia bilang saya ini keturunan Banyumas dan Minahasa, jadi meletup. Tapi kan seneng guyon juga, Bu, guyon ya guyon, tapi kalau lagi emosi 'bup' 'bup' gitu kan. Kalau belum kenal ya begitu, jadi saya pikir, 'wah wah'," kata Megawati.

Dalam debat capres, Prabowo Subianto menegaskan dirinya merupakan sosok TNI yang lebih dari banyak TNI. Dia juga mempertaruhkan nyawa saat berdinas di militer. 

"Ketika beliau bilang saya ini TNI, padahal perorangan kan artinya jadi lebih dari TNI. Padahal TNI ini kan institusi loh. Waduh Mas Bowo iki keliwatan nih piye toh," ucap Megawati.

"Saya ingin tahu kesan dari jenderal-jenderal kayak opo (apa) itu dibilang lebih TNI itu yang koyo opo (kayak apa) pak," lanjut Megawati yang juga menyebut dihormati TNI meski dari kalangan sipil.