Pemda Meranti Perjuangkan Alokasi Anggaran Provinsi dalam Musrenbang RKPD 2020

Pemda Meranti Perjuangkan Alokasi Anggaran Provinsi dalam Musrenbang RKPD 2020

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Riau 2020, Kamis (28/3/2019). Kegiatan ini dalam rangka menyusun dokumen rencana kerja pemerintah daerah Provinsi Riau Tahun 2020 itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Premiere Pekanbaru.

Dari Meranti Wakil Bupati didampingi Tokoh Meranti H. Wan Abu Bakar,  Kepala Bappeda Dr. Makmun Murod, Kadis PU H. Herman, Kepala Dinas Kesehatan dr. Roswita, Kabag Humas dan Protokol Hery Saputra SH dan lainnya.

Dalam sambutannya terkait Musrenbang Provinsi Riau 2019, Gubernur Riau mengawali dengan menyampaikan Indikator Provinsi Riau, yakni Indikator pertumbuhan ekonomi 2.34 persen, indeks pembangunan manusia 71.79, angka kemiskinan 7.41 persen, angka pengangguran terbuka 6.20 persen, angka harapan hidup 71.06 tahun.


Selanjutnya berbagai permasalah yang dihadapi Riau dikatakan Gubernur Syamsuar, meliputi kesenjangan kualitas SDM termasuk di Meranti, Infrastruktur Dasar masih rendah, aksesbilitas rendah, keterbatasan air bersih instalasi 37 persen, air limbah dan sampah belum terkelola dengan baik, rasio elektrifikasi 95 persen, abrasi tinggi khususnya yang berhadapan dengan Selat Malaka termasuk Meranti. Rendahnya ketahanan pangan daerah, Potensi Karya Seni di Empat Sungai cukup banyak. Begitu juga Cagar Budaya namun belum berkembang, destinasi wisata belum terbangun maksimal.

Sesuai dengan isu pembangunan itu perlu perumusan perencanaan yang baik agar apa yang direncanakan menyentuh dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat sesuai dengan Dengan Tema yang diusung "Melalu Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Infrastruktur Kita Tingkatkan Daya Saing Industri Pertanian dan Pariwisata Riau".
 
Agar hal itu dapat tercapai Gubernur Riau H. Syamsuar menegaskan prioritas pembangunan Provinsi Riau dipusatkan pada sektor Infrastruktur, SDM, Industri, Pertanian dan Pariwisata.

Seperti dijelaskan Kepala Bappeda Meranti H. Ahmad Hijazi, Musrenbang RKPD Provinsi kali ini bertujuan untuk menyepakati berbagai program prioritas tahun 2020 yang telah dibahas mulai dari rapat Renja dan rapat RKPD, Rapat arah kebijakan Provinsi Riau 2020 bersama Kepala Bappeda Se-Riau, serta Rat Forum Perangkat Daerah Se-Provinsi Riau dan Forum Konsultasi Publik. Dan RKPD Provinsi Riau disusun berdasarkan isu dan permasalahan aktual yang disingkronkan dengan agenda prioritas Nasional dan Kabupaten/Kota.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Riau Hj. Septina Primawati, Wakil Gubernur Riau H. Edi Natar, Dirjed Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin, Staf Ahli Mentri Bappenas Dani Sadiahwati MM, Bupati/Walikota Se-Provinsi Riau, Sekretaris Daerah Provinsi Riau H. Ahmad Hijazi, Jajaran Pejabat Eselon II Dilingkungan Pemkab. Meranti dan Kabupaten/Kota, Perwakilan Perbankan, Tokoh Masyarakat/Agama/Adat dna lainnya.

Menyikapi masalah ini, Wakil Gubernur Riau H. Sad Hasyim, berharap kepada Pemerintan Provinsi Riau khususnya Gubernur Riau H. Syamsuar dan Wakil Gubernur H. Edy Natar memberikan alokasi anggaran APBD yang sesuai untuk Meranti. 

Artinya sebagai sebuah Kabupaten termuda di Riau yang berada di daerah perbatasan dimana jumlah penduduk miskin masih tinggi diangka 28 persen lebih. Aksesbilitas sangat terbatas dengan infrastruktur jalan dan jembatan belum memadai, jaringan air bersih belum sepenuhnya tersedia. 

Elektrifkasi masih dibawah Kabupaten/Kota lainnya dan angka pengangguran terbuka cukup tinggi diperparah lagi dengan biaya pembangunan yang sangat tinggi dan harga bahan pokok mahal dan yang tak kalah penting masalah Abrasi yang tiap saat terjadi diwilayah pesisir.

Menyangkut permasalahan itu semua menurut Wakil Bupati sudah selayaknya Pemerintah Provinsi memberikan alokasi anggaran yang lebih kepada Meranti agar Kabupaten termuda di Riau ini dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi bersaing dengan Kabupaten Kota lainnya di Riau.

Sama seperti yang dirangkum oleh Pemerintah Provinsi Riau, prioritas pembangunan di Merant berkutat dimasalah Pembangunan Infrastrktur, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Hasil Pertanian dan Pengembangan Pariwisata Potensial.

Rencana pembangunan prioritas ini seperti disampaikan oleh Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si dalam Musrenbang RKPD Meranti Tahun 2019 lalu dimana, Pemkab. Meranti masih tetap mengedepankan pembangunan Infrastruktur penunjang aksesbilitas, manajemen pendidikan melalui peningkatan kualitas guru dan infrastruktur pendukung sehingga terjadi peningkatan kualitas agar anak didik guna menjadi generasi penerus yang bisa diandalkan. 

Selain itu juga pemberdayaan ekonomi kerakyatakan, meciptakan lapangan kerja baru, peningkatan hasil pertanian untuk swasembada, dan menciptakan iklim investasi yang serta menjanjikan agar lapangan kerja terbuka dan peningkatan ekonomi.

"Yang tak kalah penting adalah pemberdayaan sektor Pariwisata potensial, sepeti perang air atau Cian Cui yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Selatpanjang dan berhasil menarik wisatawan ke Meranti hingga 25 ribuan orang," ujar Wakil Bupati Meranti

Dalam bincang-bincang santai bersama Gubernur Riau H. Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar, Wakil Bupati Merantiyang didampingi Kadis PU Herman tampak serius membahas masalah abrasi dan pembangunan infrastktur jalan dan jembatan sebagai upaya membuka aksesibilitas memperlancar mobilitas orang dan barang. 

Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur menyambut baik usulan yang disampaikan oleh Wakil Bupati dengan meminta Pemda Meranti untuk membuat rencana detil terkait pembangunan infrastruktur penghubung dan penanggulangan abrasi diwilayah pesisir pantai salah satunya yang berada Pulau Rangsang.