UNBK SMK di Riau Berakhir, Rudiyanto: Alhamdulillah Tidak Ada Kendala 

UNBK SMK di Riau Berakhir, Rudiyanto: Alhamdulillah Tidak Ada Kendala 

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hingga hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK se-Provinsi Riau pada hari ini, Kamis (28/3/2019), belum ada laporan kendala dari seluruh kabupaten/kota. Baik terkait jaringan, listrik, dan juga server yang ada di masing-masing sekolah. 

UNBK yang berlangsung 24-28 Maret ini, dimulai hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selanjutnya di hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari terakhir teori kejuruan. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto, menjelaskan, selama pelaksanaan UN mulai dari hari pertama hingga akhir, ia telah meninjau beberapa SMK di kabupaten/kota, di antaranya, di Kabupaten Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru.


“Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan UN berjalan lancar dan aman. Dan hari terakhir juga seperti itu sesuai dengan kita harapkan. Dari peninjauan kita di beberapa sekolah tampak anak-anak serius dalam menjawab soal, dan mereka juga lancar dalam menggunakan perangkat yang tersedia,” kata Rudiyanto.

Diceritakan mantan Pj Bupati Indragiri Hilir ini, saat ia meninjau UNBK di daerah bersama Kabid SMK Aidil Adhari, dan Kasubbag Kepegawaian Harison, dengan sistem UNBK 100 persen di seluruh SMK, tidak ada lagi kecanggungan siswa dalam menjalankan komputer maupun laptop yang telah tersedia. 

“Jadi saya juga ingin memastikan kelancaran ujian di daerah, bukan saja di kota. Di SMKN Bandar Sei Kijang Pelalawan, semua juga lancar inilah yang kita harapkan ke depan. Tidak hanya tingkat SMK yang 100 persen UNBK, tapi juga tingkat SMA sederajat. Berangsur kita mencoba memenuhi perlengkapan UNBK,” ungkapnya.

Setelah mengunjungi SMKN 1 Bandar Sei Kijang, kata Rudi, ia melanjutkan peninjauan ke SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Ia langsung menyaksikan para siswa-siswi sedang melaksanakan UNBK dengan serius dan tenang.

“Alhamdulillah tidak ada kendala. Saya juga sempat melihat kondisi sekolah yang saya kunjungi. Kepada kepala sekolah dan guru, saya berpesan agar pelihara lingkungan sekolah, buat sekolah senyaman mungkin, mulai dari toilet harus bersih karena lebih kurang 8 jam siswa di sekolah. Begitu juga dengan fasilitas olahraga siswa dilengkapi dengan baik, dan setelah selesai pendidikan olahraga, semua peralatan disimpan di tempat yang aman,” tutup Rudi. 

Reporter: Nurmadi