'Rebutan' dengan Parpol, Bawaslu Riau Kekurangan 800 Pengawas TPS

'Rebutan' dengan Parpol, Bawaslu Riau Kekurangan 800 Pengawas TPS

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau masih berusaha merekrut calon pengawas TPS Pemilu 2019. saat ini Bawaslu masih kekurangan sekitar 800-an orang Pengawas TPS. Pengawas TPS tersebut akan ditugaskan ke 17.636 TPS yang tersebar di Riau.

Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Riau, Neil Antariksa, mengaku bahwa Bawaslu kesulitan dalam merekrut Pengawas TPS.

"Kendala paling besar adalah banyaknya warga masuk dalam keanggotaan sejumlah Ormas yang berafiliasi pada Parpol. Sehingga Panwascam harus bersaing dengan Parpol yang gencar merekrut saksi, begitu juga para Caleg," kata Neil, Senin (25/3/2019).


Neil menjelaskan, salah satu syarat sebagai Pengawas TPS adalah sudah mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangnya 5 tahun pada saat mendaftar.

Sedangkan, mayoritas warga baru saja masuk ke dalam organsiasi yang berafiliasi dengan Parpol atau menjadi saksi Caleg dan Capres beberapa bulan belakangan ini.

"Jauh sebelum tahapan Pemilu dimulai, para Parpol kan sudah gencar mencari massa dan juga simpatisan serta saksi. Sementara, pendaftaran untuk perekrutan Pengawas TPS oleh Bawaslu baru bisa dibuka pada Februari 2019 lalu," ungkapnya.

Meski demikian Neil mengatakan, sampai saat ini Panitia Pengawas di Kecamatan (Panwascam) masih terus lakukan upaya jemput bola mencari pengawas untuk bertugas di TPS yang masih kosong itu nantinya.