PLN Terapkan 4 Program Diskon di Inhu

PLN Terapkan 4 Program Diskon di Inhu

RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam menikmati listrik, PLN menggelar 4 promo program di tahun 2019 dan berlaku di seluruh Indonesia, termasuk Indragiri Hulu dan sekitarnya. 

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Erwin Gunawan mengungkapkan program tersebut yakni program "Menembus Batas" dengan memberikan diskon sebesar 50 persen untuk pelanggan yang akan melakukan penambahan daya listrik mulai dari daya 220 VA hingga 197 kVA. 

Promo ini berlaku dari 1 Maret 2019 hingga 30 April 2019. Pemberian diskon 75 persen bagi pelanggan PLN yang memiliki kompor listrik dan motor listrik, serta diskon 100 persen bagi pelanggan yang memiliki mobil listrik, berlaku dari tanggal 1 Maret 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.


Selanuutnya diskon 75 persen, berlaku bagi pelanggan PLN yang memiliki kompor listrik dan motor listrik, serta diskon 100 persen bagi pelanggan yang memiliki mobil listrik.

Ada juga Promo Makin Produktif yang ditujukan bagi pelanggan industri menengah, industri besar pemakaian waktu beban puncak 23.00 - 08.00 diakon 30 persen agar pemakaian energi listrik bisa dialihkan pada jam tersebut. 

"Program ini diharapkan bisa membantu bagi industri yang karena kelesuan ekonomi, menurunkan produksi terutama pada shift tengah malam. Dengan pemberian diskon tarif ini diharapkan produksi meningkat dan menjadi bergairah kembali seperti semula," ucapnya. 

Tidak ada persyaratan khusus bagi konsumen industri yang mau mengikuti program ini, bahkan tanpa ada sanksi. Hanya saja, program ini diberikan kepada industri skala menengah dan besar, dengan daya di atas 200 kVA.

Selain itu juga, PLN memberikan insentif penurunan tarif bagi pelanggan golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) daya 900 Volt Ampere (VA) atau pelanggan Rumah Tangga 900 VA non subsidi. 

Dikatakannya, dengan pemberlakuan insentif ini, pelanggan PLN golongan RTM 900 VA hanya membayar tarif listrik sebesar Rp 1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp 1.352 per kWh.

Ditambahkannya, ada juga program bagi daerah Terdepan Terluar Terpencil (3T), berupa diakon 50 persen bagi pelanggan baru rumah tangga 450 KVA hingga 900 KVA. Namun dengan syarat terdaftar di Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk perencanaan program dan mengindentifikasi nama & alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasarkan pada kriteria-kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana Program.

Reporter: Eka BP