Kejayaan Real Madrid Runtuh, Tersingkir di Fase Grup Pertama Liga Champions

Kejayaan Real Madrid Runtuh, Tersingkir di Fase Grup Pertama Liga Champions

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Real Madrid tampil di Liga Champions musim ini dengan status pemegang gelar terbanyak dan juara di tiga musim terakhir. Tapi kejayaan itu runtuh di 16 besar.

Siapa yang bisa mempertanyakan catatan luar biasa Madrid di Liga Champions? Mereka adalah pemilik gelar terbanyak, dengan 13 titel, nyaris dua kali lipat dari AC Milan di urutan kedua (7 titel).

Empat dari titel itu dimenangi di lima musim terakhir. Los Blancos bahkan menguasai gelar di tiga musim beruntun dari 2016 hingga 2018 lalu.


Berbekal kejayaan itu, tak mengejutkan kalau Liga Champions disebut sebagai taman bermain Madrid. Sampai siklus sukses itu terhenti di musim ini.

Setelah delapan musim beruntun selalu mencapai semifinal, memenangi empat gelar, Madrid terhenti di babak 16 besar pada musim ini. Raksasa Spanyol ini kandas di tangan Ajax.

Usai menang 2-1 pada leg pertama di Amsterdam, Madrid malah melepaskan keunggulan dan kalah 1-4 di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) pada leg kedua. Hasil ini mengonfirmasi perjalanan angin-anginan Madrid, secara khusus di Liga Champions.

Di fase grup, Madrid memulai dengan meyakinkan lewat kemenangan 3-0 atas AS Roma. Tapi kejutan justru hadir dari tim Rusia, CSKA Moskow, yang dua kali membungkam Los Merengues.

CSKA menaklukkan Madrid 1-0 di Moskow pada leg pertama, lalu menang telak 3-0 di Bernabeu di pertemuan kedua medio Desember lalu. Dari enam laga di babak grup, Madrid pun menelan dua kekalahan dan memetik empat kemenangan.

Dengan koleksi 12 poin, Sergio Ramos dkk. finis sebagai juara grup, unggul tiga poin dari Roma di posisi dua. Hasil undian 16 besar awalnya dinilai menguntungkan Madrid, tapi seperti diketahui hasil akhirnya tak semanis perkiraan-perkiraan.

Madrid, sang raja Eropa, tumbang di fase gugur pertama. Tak ada sisa kejayaan hat-trick juara Liga Champions.