Lubang Menganga di Tengah Jalan, Pengendara Pekanbaru-Bukittinggi Diminta Hati-hati

Lubang Menganga di Tengah Jalan, Pengendara Pekanbaru-Bukittinggi Diminta Hati-hati

RIAUMANDIRI.CO, AGAM - Para pengguna kendaraan yang melewati ruas jalan raya Pekanbaru - Bukittinggi, tepatnya di Simpang Tanjung Alam, Kabupaten Agam, diminta waspada dan berhati-hati.  

Pasalnya, di tengah jalan itu ada lubang besar mengangga yang suatu ketika akan memakan korban jiwa.

Salah seorang warga setempat Katik mengatakan, jalan berlubang itu sudah ada sejak dua pekan yang lalu. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda jalan tersebut akan diperbaiki.


"Jika tidak juga diperbaiki dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan sebab jalan ini merupakan jalan negera yang menghubungkan provinsi Sumbar dan Riau. Untuk memperbaikinya apakah akan ditunggu pula korban jiwa terlebih dulu," kata Katik kepada Haluan Media Group (HMG) di lokasi, Kamis (28/2/2019).

Ia menjelaskan, sejak jalan itu berlubang sudah dua unit kendaraan yang terperosok ke dalamnya. 

"Satu truk roda enam dan satu mobil pick up terperosok ke dalam lubang itu, kejadiannya malam hari. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu," tambah Katik.

Ia menambahkan, untuk menghindari kecelakaan warga memasang tanda berupa kayu dan ban di atas lubang itu. Selain itu petugas kepolisian juga sudah memasang tanda kerucut, namun sudah beberapa kali tanda itu hancur ditabrak kendaraan.

Menurut Katik, lubang itu terjadi akibat polongan air di bawah jalan itu amblas, sehingga aspal di atasnya juga ikut amblas. Namun jika lubang itu tidak diperbaiki secepatnya, maka lama kelamaan lubang itu akan menjadi besar.

"Jalan ini sangat lurus, biasanya pengemudi memacu kendaraannya dengan kencang, jika tidak hati-hati akan masuk ke dalam lubang tersebut," ungkapnya. 

Terpisah, Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP M. Rizky Cholid mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dengan menempatkan rambu peringatan di lokasi itu.

"Selanjutnya, jalan berlubang itu telah kita laporkan ke pihak yang bertanggung jawab di bidang jalan dalam hal ini pemerintah untuk segera memasang rambu tanda bahaya di lokasi dan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan di lokasi itu," kata M. Rizky kepada HMG melalui pesan WA.

Pantauan di lokasi, untuk menutupi lubang itu dan sebagai tanda bahwa jalan itu berlubang maka dikasih tanda dengan kayu. Namun pada malam hari tanda itu tidak akan terlihat dengan jelas karena minim penerangan.

Selain itu, aspal di sekitar lobang tersebut sudah mulai retak retak dan menunggu amplas saja. Saat ini lobang itu semakin besar, jika ada kendaraan baik mobil maupun sepeda motor jika masuk ke dalamnya maka akan terperosok dan tersangkut.

Reporter: Yursil Masri