Tukang Kredit di Pelalawan Dirampok dan Dibenamkan ke Kanal Hingga Tewas

Tukang Kredit di Pelalawan Dirampok dan Dibenamkan ke Kanal Hingga Tewas

RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Pencurian dengan kekerasan (Curas) terjadi di kabupaten Pelalawan, Riau. Korban merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Lerita Sihombing (39) yang sehari-hari diketahui tukang kredit barang elektronik, di Kecamatan Bandar Sikijang.

Peristiwa itu terjadi di Kanal PT CDSL Afdeling 1 Blok A, Kelurahan Seikijang, Kecamatan Bandar Seikijang, Selasa (19/2/2019) kemarin sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu korban hendak mengantarkan putranya ke SDN 001 Kelurahan Seikijang, sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam perjalanan berjarak sekitar satu kilometer dari tempat kediaman, korban yang menunggangi sepeda motor jenis Yamaha Vixion dihadang oleh pelaku yang lebih satu orang.


Pelaku yang menggunakan penutup wajah meminta korban berhenti. Tanpa ampun, pelaku menghampiri korban dan mencekik lehernya. Tidak itu saja, korban langsung dibenamkan ke dalam kanal yang berisi air.

Berselang beberapa saat kemudian korban, kehabisan nafas dan meninggal di lakosi kejadian. Beruntung, putra korban, berlari sekuat-kuat tenaga meminta bantuan ke arah kediamannya.

Hampir satu kilometer berlari, putra korban akhirnya menjumpai seorang saksi yang duduk di sebuah pondok. Dengan wajah pucat penuh ketakutan, putra korban yang berusia 6 tahun itu menyampaikan kepada saksi bahwa ibunya dipukul oleh orang tak dikenal.

Berkat informasi ini, saksi dan beberapa warga lainnya, langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Namun naas, ketika sampai ke lokasi, korban sudah meninggal.

Kapolsek Bandar Seikijang, AKP Yusuf Purba kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. 

"Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," terang Kapolsek seraya mengatakan dibagian leher korban terdapat bekas cekikan.

Polisi sudah meminta keterangan beberapa orang saksi, di antaranya putra korban dan saksi ketika putra korban meminta pertolongan pertama.

Dikatakan Kapolsek, hasil olah TKP di lapangan, diduga korban mengalami perampokan disertai pembunuhan. 

"Kita menduga, peristiwa ini adalah korban perampokan, namun perampokan yang dilakukan pelaku kurang matang," terang Kapolsek seraya mengatakan pelaku membawa kabur plastik warna hitam di dalamnya terdapat dua unit telepon genggam milik korban.

Hanya saja, satu unit sepeda motor Yamaha Vixion milik korban tidak dibawa kabur oleh pelaku. "Sehari-hari korban juga berprofesi sebagai tukang kredit elektronik. Saat itu ia membawa plastik warna hitam, di dalamnya diduga oleh pelaku berisi uang," jelasnya.