BEM FKIP Unri, Mengabdi untuk Menginspirasi Negeri di Aksi Peduli Pendidikan 2019

BEM FKIP Unri, Mengabdi untuk Menginspirasi Negeri di Aksi Peduli Pendidikan 2019

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menggali ilmu dalam bidang akademis ataupun non-akademis di kampus. Salah satu tugas mahasiswa yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka mengamalkan salah satu tugas wajib mahasiswa, BEM FKIP Unri sukses menggelar serangkaian agenda pengabdian yang dibalut dalam tajuk Aksi Peduli Pendidikan 2019 pada 14-17 Februari 2019.

Dengan mengangkat tema “Mengabdi Untuk Menginspirasi Negeri”, barisan Inspirator Pendidikan menyambangi Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar untuk berbagi ilmu sekaligus berbaur dengan masyarakat. 

Aksi Peduli Pendidikan 2019 berlangsung selama tiga hari dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti Seminar Pendidikan, Sekolah Mengabdi, PAUD Mengabdi, Rangking 1, dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat setempat.


Rombongan tiba di Bandur Picak sekitar pukul 00.12 WIB dan disambut hangat oleh aparatur desa. Jumat (15/2) agenda diawali dengan Salat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Tepat pukul 09.45 WIB dengan kondisi cuaca gerimis, panitia mengunjungi sekolah-sekolah tempat kegiatan akan dilaksanakan. 

Sore harinya kegiatan dilanjutkan dengan bersilaturrahmi kewarga desa. Malam hari dilaksanakanlah acara pembukaan sekaligus peresmian Aksi Peduli Pendidikan 2019 yang dalam hal ini dihadiri oleh panitia, aparatur desa, pemuka masyarakat, dan masyarakat setempat.

Kapala Desa yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Desa, Firman, sangat mengapresiasi agenda yang ditaja oleh Dinas Pendidikan BEM FKIP Unri ini. 

Ia berharap dengan adanya agenda ini dapat membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya pendidikan. 

"Dengan adanya kegiatan Aksi Peduli Pendidikan ini diharapkan untuk sekolah di desa kami mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang pendidikan," ujarnya. 

Firman juga berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga akhir. 

Dalam acara pembukaan ini, salah satu pesantren yang berdiri di Desa Bandur Picak mengutus santrinya untuk menampilkan sambutan berupa marawis. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan seminar pendidikan.

Hari kedua, Sabtu (16/2), usai sarapan pagi bersama tepat pukul 07.00 WIB panitia bergerak menuju pos masing-masing untuk melaksanakan serangkaian agenda yang telah dipersiapkan. 

Di tingkat PAUD dilaksanakan kegiatan senam bersama, mewarnai, serta menyusun pola. Untuk tingkat SD kegiatan yang dilaksanakan adalah bermain ular tangga, susun kata, serta tebak gaya. 

Sedangkan untuk tingkat SMP, kegiatan yang dilakukan adalah lomba rangking satu. Dan untuk pondok pesantren, dilakukan sosialiasi dunia pendidikan untuk para santri. 

Di Balai Desa dilaksanakan cek kesehatan gratis yang dalam ini dilakukan pemeriksaan kolestrol dan tekanan darah. 

Panitia membagikan bibit tanaman ketiap sekolah sebagai bentuk kenangan-kenangan dari Aksi Peduli Pendidikan 2019.

Pukul 13.45 WIB seluruh rangkaian agenda selesai dan panitia kembali ke posko. Sore harinya agenda dilanjutkan dengan gotong royong Tanaman Obat Keluarga, menghias taman desa, serta pembagian bibit kemasyarakat. Malam harinya, panitia dikunjungi oleh ibu-ibu PKK Desa Bandur Picak dan diajarkan bermain rebana. 

Minggu (17/2), sebelum berangkat menuju Pekanbaru diadakan acara penutupan Aksi Peduli Pendidikan di aula kantor desa. 

Makmur sebagai salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan apresiasinya untuk kegiatan ini. Ia berpesan agar mahasiswa FKIP harus terus berjuang untuk dunia pendidikan yang lebih baik, terutama di Provinsi Riau. 

"Saya dulu juga kuliah di FKIP Unri dan sekarang saya guru di sini. Dunia pendidikan ke depan ada di tangan kita. Maka jadilah guru-guru hebat agar pendidikan kita semakin maju," tutur Makmur. 

Aksi Peduli Pendidikan 2019 ditutup langsung oleh Firman selaku Sekretaris Desa. Tepat pukul 10.13 WIB, rombongan Inspirator Pendidikan bergerak meninggalkan Desa Bandur Picak.

Sebagai bentuk apresiasi dan dalam rangka meningkatkan tali ukhwah dalam diri pengurus, panitia menyempatkan diri untuk beristirahat di salah satu objek wisata Kabupaten Kampar, Puncak Kompe. 
Di sini panita melepas penat setelah tiga hari berkutat dengan berbagai rangkaian acara. Pukul 14.25 WIB, panitia bertolak dari Kabupaten Kampar menuju Pekanbaru.