Kapal KLM Alisa Indah Terbakar di Perairan Bengkalis, Ini Kronologisnya

Kapal KLM Alisa Indah Terbakar di Perairan Bengkalis, Ini Kronologisnya

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Basarnas Pekanbaru pada Jumat (15/2/2019) kemarin berhasil mengevakuasi korban kapal KLM Alisa Indah yang terbakar di perairan Bengkalis.

"Kita mendapat laporan pada Jumat siang dari Pelabuhan Dumai ada informasi kapal meledak. Tim pun diturunkan untuk melakukan evakuasi terhadap korbam," kata Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, Sabtu (16/2/2019).

Kepala Basarnas pun memerintahkan dua unit kapal untuk melakukan proses evakuasi. Kapal KN 218 Dumai yang ada di Pelabuhan Pokala dan KN 411 Pos SAR Bengkalis diturunkan dengan peralatan lengkap.


Saat melakukan evakuasi, terang Kukuh, kapal dalam kondisi terbakar. Dengan luas lambung kapal sekitar 30 meter, api sudah membesar dan tampak akan membakar habis kapal.

"Tim membiarkan saja saat kapal terbakar karena sudah mau tenggelam. Fokus Basarnas melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban," ujar Kukuh.

Setelah Basarnas berkoordinasi dengan kepolisian setempat, diketahui bahwa ada tujuh awak kapal. Seluruhnya selamat setelah satu jam berada di laut dan diselamatkan oleh nelayan setempat.

Menurut keterangan Nahkoda Kapal, kata Kukuh, kapal ini berangkat dalam keadaan kosong dari Bagan Siapiapi menuju Selat Panjang pada Kamis (14/2/2019) pukul 23.00 WIB. Namun pada Jumat Siang, sekitar pukul 12.30, kapal mulai terbakar di daerah Selat Morong. 

"Kapal pun hanyut dibawa arus hingga ke Perairan Tanjung Jati, Bengkalis," ujarnya.

Penyebab kapal tersebut terbakar diduga akibat tumpahan minyak di dekat cerobong asap. Akibat suhu cerobong yang panas, percikan api menyambat tumpahan minyak dan menimbulkan kebakaran.

"Saat itu kru kapal mencoba mematikan api, namun kondisi cuaca yang saat itu angin kencang membuat kobaran api cepat membesar," terang Kuluh lagi.

Karena kondisi yang sudah tidak terkendali, akhirnya seluruh awak kapal menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.



Tags Bengkalis