Bupati Meranti Tegaskan Festival Perang Air Bukan Ritual

Bupati Meranti Tegaskan Festival Perang Air Bukan Ritual

RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Bupati Meranti Drs H.Irwan menegaskan bahwa festival Perang Air (Cian Cui) yang dicetus secara bersama masyarakat Selatpanjang bukan ritual keagamaan, karena tradisi tersebut sudah ada sejak lama.

Hal ini sebagaimana disampaikan Irwan saat membuka Festival Perang Air di Jalan Ahmad Yani, Kamis (7/2/2019) sore.

"Saya rasa tradisi Perang Air ini sudah ada sejak lama, mengunakan sepeda motor mengelilingi kota dengan amunisi air, akan tetapi air yang di gunakan harus digunakan harus air bersih bukan air es atau lain sebagainya. Ini yang kita evaluasi kedepanya," ujar Bupati kepada Riaumandiri.co ketika dijumpai.


Irwan juga mengatakan, pelaksanaan Perang Air pada dahulunya sudah ada sejak Idul Fitri kemudian berlanjut menjadi sebuah iven setempat sampai saat ini.

"Saya selaku Bupati mendukung iven ini secara penuh, karena ekonomi masyarakat Meranti terangkat, baik perhotelan, becak motor, dan rumah makan. Memang hanya seminggu di bulan Febuari, kalau dapat setiap bulanya," harap orang nomor satu di Meranti.

Hal senada juga dikatakan Anggota DPR RI Jhon Herizal. Dirinya mengapresiasi kegiatan ini, berkat kejelian pemerintah daerah dalam mengagas sebuah iven besar Nasional ini.

"Saya merasakan betul iven ini sudah ada sejak lama, dulu ada tembak air naik becak, sekarang sudah nasional. Besok kalau dapat mendunia, tidak ada sesorang yang marah saat ditembak. Adanya kekompakan serta kesadaran, dan harus dikembangkan serta ditingkatkan terus," ungkap Jhon Herizal.

Reporter: Tengku Azwin