Diminta Beli Obat di Luar, Pasien RSUD Tengku Rafian Siak Merasa Kecewa

Diminta Beli Obat di Luar, Pasien RSUD Tengku Rafian Siak Merasa Kecewa

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Pasien RSUD Tengku Rafian Siak merasa kecewa karena disuruh bagian apotek rumah sakit tersebut untuk membeli obat di luar lantaran persediaan obat di apotek rumah sakit habis.

Rey (30), yang belum lama ini berobat di RSUD tersebut mengatakan, ketika dia hendak mengambil obat di apotek RSUD, bagian apotek mengatakan bahwa obatnya habis dan ia disuruh membeli obat di luar rumah sakit. 

"Lalu saya bertanya kenapa obatnya habis, bagian apotek menjawab 'tidak tahu dan itu bukan urusan kami tapi urusan bagian pengadaan'. Kan tahunya masyarakat disuruh mengambil obat di apotek RSUD. Mana mungkin menanyakan urusan di dalam sistem RSUD," ujar Rey kepada Riaumandiri.co, Selasa (29/1/2019)


Hal serupa dialami oleh Ijum (23), ketika dirinya berobat di RSUD Tengku Rafian Siak, juga tidak mendapat obat dari RSUD, tetapi hanya diberikan resep untuk membeli obat di luar RSUD.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, Benny Chairuddin mengatakan hal itu sudah biasa dilakukan di RSUD Tengku Rafian Siak. 

"Emang kenapa masalahnya, emang enggak boleh beli obat di luar RSUD Tengku Rafian Siak? Kami suruh mereka (pasien) beli obat di luar kemudian mereka klaim ke RSUD, kemudian RSUD bayarkan," katanya.

"Tidak ada yang dikeluarkan sembarangan saja, itu sudah lama, sudah bertahun-tahun kami lakukan hal seperti itu, tidak ada masalah," imbuhnya. 

Dia menjelaskan, ketika stok obat di aptek rumah sakit kosong, pasien diminta membeli obat di luar rumah sakit sesuai resep yang diberikan apoteker, kemudian kembali ke ke rumah sakit menunjukkan bukti pembayaran, agar biaya pembelian obat di luar rumah sakit diganti rugi sesuai harga obat.

"Kalau pasiennya tidak kembali dan tidak klaim, itu salah dia, dan kalau pasiennya balik, itu termasuk obat-obat yang ditanggung BPJS," sebutnya.


Reporter: Darlis Sinatra