Tak Ada Bantuan Pemadaman, Bahrudin Pasrah Rumahnya Hangus Dilalap Si Jago Merah

Tak Ada Bantuan Pemadaman, Bahrudin Pasrah Rumahnya Hangus Dilalap Si Jago Merah

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Nasib malang menimpa Bahrudin, warga RT 05, RW 02, Kampung Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak. Rumahnya yang berlokasi tidak jauh dari Kantor Kampung Sabak Permai, Ahad (27/1/2019) sore, sekitar pukul 15.30 WIB, rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah. 

Bahrudin hanya pasrah melihat rumahnya hangus dilalap api, tanpa adanya bantuan pemadaman dari pihak terkait.

"Luar biasa kobaran apinya, sehingga warga tak berani mendekati rumah tersebut. Rumah itu habis dengan isinya tanpa ada bantuan pemadaman," ungkap Sidi, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.


Irul, anak Bahrudin mengatakan, kejadiaan itu berawal dari korsleting listrik yang berada di ruangan depan rumahnya. Saat itu hanya bapaknya yang berada dalam rumah.

Waktu kejadiaan itu, cerita Irul, mereka semua sedang di luar rumah, tinggal bapaknya yang sedang tidur di belakang rumah. 

"Saat kejadian bapak saya tak tau sedikit pun karena terlelap tidur. Setelah api berkobar dengan begitu dasyat dan besar, bapak saya juga masih tertidur pulas dan warga langsung menteriaki bapak saya agar segera bangun dan menyelamatkan diri, karena api itu semakin lama semakin besar. Hanya honda dan kulkas yang bisa diamankan di dalam rumah, selebihnya, seperti, baju, tv, surat tanah dan ijazah semuannya hangus terbakar dan tak bersisa. Kami hanya bisa pasrah melihat rumah kami terbakar dan tak ada perlawanan untuk melakukan pemadaman karena api yang begitu besar," tuturnya dengan sedih.

Penghulu Kampung Sabak Permai, Komaruddin, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran rumah milik warganya. Menurutnya, kebakaran itu terjadi karena korsleting listrik.

"Berdasarkan informasi, kebakaran itu terjadi pada Ahad sore pukul 15.30 WIB, yang diduga titik api itu berasal dari korsleting listrik yang berada di ruangan depan. Akibat kebakaran itu, hanya sepeda motor dan kulkas yang bisa diselamatkan, yang lainnya hangus jadi abu terbakar api," jelasnya.

Untuk sementara, kata Komaruddin, upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan apa adanya dari swadaya masyarakat tempatan.

"Saat ini yang kita lakukan adalah, membantu meringankan beban korban dengan membuatkan tenda, dan memberikan pakaian dan bahan pokok dari swadaya masyarakat. Selain itu, kita juga sudah melaporkan ke dinas terkait dan mudah-mudahan Senin pagi bantuannya segera datang. Dan semoga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," pungkasnya.