RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gerakan Milenial Indonesia (GMI) menargetkan 90 persen lebih kalangan milenial di Riau akan memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres April mendatang. GMI merupakan relawan Capres nomor urut 02 di Riau.

Ketua GMI Riau, Achmad Nur Arfath, Sabtu (26/1/2019) mengatakan, pihaknya optimis lantaran mayoritas kalangan milenial di Riau tak puas dengan program dan kebijakan Joko Widodo saat ini.

"Kita bisa lihat sendiri, dukungan pemerintah dalam mendukung kalangan milenial terjun ke dunia usaha masih sangat minim. Buktinya, masih banyak kalangan milenial di Riau yang masih berebut lowongan pekerjaan. Padahal yang mereka lamar adalah kasir di salah satu retail. Mereka tak diberi jalan untuk merintis usaha," paparnya.

Ia menambahkan, hal tersebut terjadi lantaran minimnya peningkatan kapasitas SDM kalangan milenial sebagai pelaku wirausaha muda di Riau, juga regulasi yang diterapkan juga belum mampu mengatasi persoalan sehingga menghambat perkembangan dunia wirausaha serta kendala dalam mengakses modal.

"Hal itu berdampak pada minimnya jumlah pengusaha skala nasional. Bahkan presentase wirausahawan di Indonesia masih kalah dengan negara jiran seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang sudah di atas angka 4 persen, sementara Indonesia masih 3 persen. Kita kalah dengan negara tetangga kita di Asean," ungkapnya lagi.

Untuk itu, kata Arfath, sebagai relawan Prabowo-Sandi, GMI akan gencar menggelar seminar kewirausahaan bagi kalangan milenial di Riau. Salah satu kegiatannya adalah, pada awal Februari mendatang, GMI Riau akan mendatangkan Indra Uno, kakak dari Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno sebagai pembicara dalam seminar pengusaha milenial di Pekanbaru.

"Di acara tersebut nantinya Indra Uno akan membagi ilmunya kepada para pengusaha milenial di Riau. Ini merupakan seminar yang kali ketiganya kami gelar, dua acara sebelumya kami gelar pada 2018 lalu, kita yakin milenial yang jumlahnya besar di Riau akan memilih Prabowo - Sandi," tukasnya.

Sumber : Cakaplah

Editor : Nandra F Piliang