Diskusi Ratusan Tokoh Muslimah di Pekanbaru, Perubahan Hakiki Tidak Cukup Hanya Ganti Rezim
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Lebih dari seratus tokoh dan influencer Muslimah di Kota Pekanbaru berkumpul menghadiri forum diskusi tokoh muslimah yang bertajuk “Mewujudkan Perubahan Hakiki Menjadi Negeri yang Diberkahi”, Ahad (6/1/2019).
Acara yang diadakan di salah satu hotel di Pekanbaru ini menarik minat para peserta yang memang datang dari berbagai latar belakang sosial seperti mubalighah, birokrat, pendidik, aktivis dan tokoh masyarakat lainnya.
Bicara tentang politik dan perubahan, Ustazah Rini Syafri menyampaikan, perubahan hakiki itu tidak cukup hanya dengan berganti rezim saja, namun harus berganti sistem kehidupannya juga. Ia menjelaskan bahwa rezim dan sistem itu tidak dapat dipisahkan. Ibarat dua sisi mata uang, yang satu pasti mengikuti yang lainnya.
“Jadi jika rezim saat ini sekuler dan sangat menyempitkan kehidupan kita, itu tidak lain karena ditopang oleh sistem kehidupan yang sekuler juga,” paparnya.
Dengan praktik rezim dan sistem kehidupan yang sekuler hari ini, lanjutnya, tidak dapat dipungkiri akan memaksa umat Islam untuk meninggalkan sebgian besar Syariat Allah. Karena rezim dan sistem kehidupan sekuler tidak men-support kehidupan dengan asas dienul Islam.
Lebih jauh lagi, Ustazah Rini memaparkan, banyak aturan yang tidak berpihak kepada rakyat, tapi kepada asing dan korporat.
“Buktinya meskipun negara kita kaya, namun penguasa tetap tidak mampu mewujudkan ketahanan pangan, bahkan tidak malu menambah import, padahal kita tidak membutuhkan” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa level permasalahan umat Islam saat ini sudah mutidimensi, menyentuh seluruh aspek kehidupan tidak hanya persoalan pangan.
"Maka yang harus diganti tidak hanya rezim saja, tapi juga harus sistem kehidupan kita way of lifenya, diganti menjadi sistem kehidupan Islam,” tutupnya.
Ustazah Noverianti sebagai narasumber berikutnya mengaminkan pernyataan Ustazah Rini. Ia sependapat bahwa disetiap pergantian rezim selalu ada isu perubahan yang dibawa. Namun, menurutnya, faktanya kehidupan kaum muslim juga tidak semakin membaik.
“Jadi persoalannya sekarang bukan hanya perlu mendudukan orang-orang Islam di kekuasaan, tapi juga bagaimana Islam yang berkuasa” jelasnya.
.jpeg)
.jpeg)
