RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Brigadir Polisi (Brigpol) Dewi dipecat lantaran swafoto miliknya dikirimkan kepada seorang narapidana pembunuhan di Lampung sebelum akhirnya tersebar di media sosial. Ternyata, selain kasus foto seksi, Brigpol Dewi terlibat kasus perselingkuhan.

"Kasusnya itu dengan perselingkuhan, itu limpahan dari Polda kasusnya karena dia ada chatting porno kemudian apa namanya suaminya melaporkan perselingkuhannya," kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman Sirait saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (4/1/2018).

Hotman mengatakan perselingkuhan Brigpol Dewi dilakukan dengan seorang pria yang juga berada di jajaran Polda Sulsel. Sedangkan suaminya bertugas di Polrestabes Makassar.

Setelah masalahnya dilaporkan, Brigpol Dewi sempat mengajukan banding ke Polda Sulsel. Namun banding yang ia ajukan pun tidak membuahkan apa-apa.

"Dia kan banding ke Polda. Bandingnya ditolak dan akhirnya terbitlah surat (pemecatan)," sebut dia.

Sebelumnya, berdasarkan cerita yang didapatkan dari kepolisian, Dewi berkenalan dengan seorang pria di media sosial. Dia berkenalan dengan seorang pria yang mengaku berpangkat kompol dan bertugas di daerah Lampung.

Dari perkenalan di medsos itu, keduanya pun bertukar nomor telepon dan kemudian menjadi dekat. Karena semakin dekat, keduanya sering berkirim foto satu sama lain, termasuk swafoto seksi milik Dewi.

Namun ternyata, swafoto seksi itu malah tersebar ke media sosial. Tidak hanya itu, pria yang mengaku-aku berpangkat kompol tersebut pun ternyata fiktif. Pihak kepolisian pun langsung terbang mengecek soal pria yang berpangkat itu ke Lampung.

Di Lampung, polisi mendapati pria yang mengaku polisi itu ternyata berada di sebuah lembaga pemasyarakatan. Pria itu ternyata memalsukan identitasnya kepada Dewi dan memasang foto pria lain di akun media sosialnya saat berkenalan.

Yang mengagetkan lagi, pria ini adalah narapidana sebuah kasus pembunuhan. Kini, Dewi harus dipecat dari polisi dan tertipu seorang pria yang mengaku polisi dari Lampung.    

Sumber : BBS/Detik

Editor : Mohd Moralis