Pakai Narasi 'Ustaz Kondang Hamili Jamaahnya' di Iklan, DPRD akan Panggil KPID Riau

Pakai Narasi 'Ustaz Kondang Hamili Jamaahnya' di Iklan, DPRD akan Panggil KPID Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau menyayangkan tayangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) KPID Provinsi Riau yang dinilai menyudutkan ulama. Mereka akan memanggil KPID untuk meminta penjelasan.

Iklan layanan masyarakat tentang KPID Riau ini bercerita tentang berita bohong alias hoax dan siaran tidak berkualitas.

Diawali dengan seorang pria yang mendengarkan siaran radio melalui ponselnya. Di siaran itu disebutkan 'salah satu ustaz kondang yang berasal dari Riau menghamili jemaahnya sendiri'. Pada bagian inilah yang memicu kontroversi masyarakat di Riau sejak Senin (24/12/2018) kemarin.


Sebagai mitra kerja KPID, Wakil ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman , menyayangkan tayangan tersebut oleh lembaga penyiaran. Bahkan sempat diunggah sendiri di media sosial oleh KPID Riau. Karena itu, DPRD Riau akan memanggil KPID untuk dimintai keterangan.

"Kita sangat sayangkan KPID tidak bisa membuat saringan apalagi ini layanan masyarakat. Lembaga penyiaran harusnya bisa membuat konsep maksimal sebelum iklan ini sampai ke masyarakat," kata Taufik.

Politisi Gerindra itu menambahkan, seharusnya di awal harus ada seleksi terhadap informasi-informasi yang ditayangkan kepada masyarakat.

"Ini iklan layanan, seharusnya harus betul-betul efektif sampai ke masyarakat. Tujuannya harusnya membangun bukan malah meresahkan," katanya lagi.

Ia mengakui bahwa tujuan dari adanya iklan layanan tersebut memang sudah benar untuk penangkalan hoax dan berita bohong. Tapi materi iklan itu jangan sampai menjadi permasalahan baru.

"Kan banyak ribuan contoh yang bisa dilakukan. Kalau biasa sangat dihindari isu agama, kan banyak contoh lain. Kita tidak ingin lagi masyarakat berpolemik. Kita ingin hal hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kita ingin hal ini betul betul diperhatikan," ungkapnya.

Di facebook, video iklan layanan masyarakat tentang KPID tersebut diupload akun Ssqtv Kandis lengkap dengan keterangan bahwa iklan tersebut merupakan kiriman dan instruksi dari KPID Riau.

"Iklan Layanan Masyarakat (ILM) kiriman dari KPID Riau.kami telah siarkan sesuai intruksi..semoga bermanfaat. Jayalah Penyiaran Indonesia dengan konten yang sehat, mendidik jauh dari kekerasan dan Hoax." tulis akun tersebut yang disertai video.

Berbeda dengan yang ditayangkan di Instagram, video iklan layanan masyarakat tentang KPID ini ditayangkan secara utuh bahkan ada pesan dari Ketua KPID Riau Falzan Surahman. Tidak diketahui apakah benar iklan ini ditayangkan sesuai instruksi KPID Riau atau bukan sebab hingga malam ini KPID belum memberikan keterangan resminya.