Dinas Pemberdayaan Perempuan BEM FKIP Timba Ilmu di Dinas PPPA Kota Pekanbaru

Dinas Pemberdayaan Perempuan BEM FKIP Timba Ilmu di Dinas PPPA Kota Pekanbaru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dalam rangka menjalin silaturrahmi dan menambah pengetahuan, BEM FKIP Unri melakukan kunjungan kelembagaan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru pada Senin (17/12/2018) lalu.

Pukul 13.30 WIB rombongan bertolak dari Sekretariat BEM FKIP menuju Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Setibanya di kantor, rombongan disambut hangat oleh staf kantor dinas dan langsung diarahkan menuju ruangan kepala dinas. 

Rombongan BEM disambut oleh Drs Mahyuddin selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru beserta jajarannya. Turut hadir Raodatul Jannah selalu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan BEM FKIP beserta jajaran.


Sekitar pukul 14.00 WIB kegiatan diskusi dimulai dengan penyampaian beberapa kata sambutan dari Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Pekanbaru yang sangat mengapresiasi kunjungan dari BEM FKIP. 

"Biasanya memang sering mahasiswa datang ke sini untuk penelitian, tapi mereka sering salah. Yang seharusnya berurusan dengan Dinas PU, malah ke sini, kan salah. Jadi dengan kunjungan ini diharapkan adik-adik bisa membuka wawasan mahasiswa mengenai tupoksi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu sendiri," ujar Mahyuddin.

Raodatul Jannah selakau Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan BEM FKIP Universitas Riau berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara BEM FKIP dengan Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Pekanbaru. 

"Semoga dapat menjadi pebelajaran untuk kami karena kampus itu seperti miniatur negara, ada presiden ada gubenur. Nah, kami ini dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, dengan kunjungan ini kami harapkan dapat ilmu yang lebih dari bapak dan ibu sekalian," tutur Raudatul.

Setelah pengenalan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini muncul pertanyaan dari Rizka Apriliza selaku Kepala Dinas PSDM BEM FKIP terkait bagaimana tingkat kekerasan terhadap perempuan dalam lingkungan keluarga. 

Hal ini ditanggapi langsung oleh Kabid Perlindungan Anak dan Keluarga yang menyatakan bahwa yang sering mendapat kekerasan dalam keluarga adalah perempuan. Setelah banyak pertanyaan yang muncul selama sesi diskusi, pukul 15.40 WIB sesi ini pun selesai.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari pihak BEM FKIP kepada pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru. (rls/YA)