Ubah Sampah Jadi 'Emas' di Bank Sampah Pekanbaru

Ubah Sampah Jadi 'Emas' di Bank Sampah Pekanbaru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kini masyarakat Pekanbaru terutama di Kecamatan Tampan bisa menabung sampah di bank sampah The Gade Clean and Gold, yang berlokasi di Tuah Karya, Pekanbaru. Bank sampah ini dibangun atas kerja sama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru dengan PT. Pengadaian (Persero). 

Pembina Bank Sampah Induk Kota Pekanbaru, Yunita mengatakan Bank Sampah ini merupakan bank sampah pertama Kota Pekanbaru yang bekerja sama dengan PT. Pengadaian. Dengan menggunakan sistem tabungan dan penawaran ubah sampah jadi emas yang menarik perhatian masyarakat.

“Baru satu ini Bank Sampah yang bekerja sama dengan Pengadaian untuk skala provinsi Riau, dengan tujuan utamanya mengurangi sampah dari sumbernya yaitu rumah tangga, makanya sifatnya bukan cash and carry namun kita buka sistem tabung dengan penawaran dari sampah jadi emas,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Senin (17/12/2018).


Bank Sampah yang diresmikan 26 November lalu ini, mengajak masyarakat untuk menabung sampah rumah tangga mereka. Nantinya masyarakat akan diberikan buku tabungan per seorang dari Pengadaian, yang saat ini masih berupa buku tabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru.

Di Bank Sampah ini, masyarakat bisa menabung aneka sampah rumah tangga seperti plastik kemasan, karton, kertas, gelas mineral, botol plastik, botol kaca, tempat telur, karung, besi bekas, aluminium hingga rice cooker dan air coditioner (AC) yang rusak. Dengan kisaran harga Rp 1000 per kilogram hingga Rp 120.000.

Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dibawa ke Bank Sampah Induk Pekanbaru yang berada di Jalan Embun Pagi Nomor 44 Tangkerang Labui Kecamatan Bukitraya. Nantinya, sampah akan didaur ulang dengan dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi dan keuntungan untuk pengelolaan Bank Sampah itu sendiri.

Yunita selaku Pembina Bank Sampah ini berharap ke depannnya Bank Sampah lebih maju lagi dan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Agar masyarakat dapat mengurangi limbah rumah tangga dan mampu memilah sampah-sampah yang dapat didaur ulang. (**)