UKW Angkatan XI PWI Riau, 38 Wartawan Dinyatakan Kompeten

UKW Angkatan XI PWI Riau, 38 Wartawan Dinyatakan Kompeten

RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Dari 50 peserta yang ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XI PWI Riau tahun 2018, sebanyak 38 orang wartawan dinyatakan kompeten. 

Sedangkan 12 orang lagi dinyatakan belum kompeten dan bisa mengulanginya lagi untuk menjadi kompeten pada UKW berikutnya.

"Sistem penilaian sudah sedemikian rupa dan diketahui hanya oleh dua orang. Pertama penguji bersama peserta uji. Karena kompeten dan belum kompeten hanya diketahui oleh dua orang ini. Teman-temannya tidak tahu, kecuali dia bercerita sama teman-temannya. Yang ketiga tentunya admin. Tapi yang saya bacakan ini adalah secara keseluruhan dari peserta uji yang bertungkus lumus sejak Jumat (14/12/2018) hingga Sabtu (15/12/2018)," beber Eka PN selaku perwakilan penguji saat mengumumkan hasil UKW Angkatan XI PWI Riau tahun 2018 yang berlangsung pada Jumat (14/12/2018) dan Sabtu (15/12/2018) di Ballroom Grand Zuri Hotel Dumai.


Eka PN menyampaikan, UKW Angkatan XI PWI Riau ini sudah berkontribusi terhadap jumlah wartawan kompeten di Indonesia menjadi 10.368 orang. Dari sebelumnya, yakni UKW ke-372 yang mana kalau sekarang ini UKW ke-373 jumlahnya 10.330. Peserta UKW Angkatan XI PWI Riau yang ikut dari hari Jumat (14/12/2018) yang bertahan hingga Sabtu (15/12/2018) yakni 50 orang dari 56 orang yang sudah mendaftar. Dan yang kompeten 38 orang.

"Selamat kepada yang kompeten. Dan yang belum kompeten 12 orang, tetap semangat juga. Insya Allah pada UKW ke depan, teman-teman yang sudah mengetahui cara jalannya ujian, ikut kembali agar bisa bersama-sama teman yang sudah kompeten untuk bisa menambah jumlah wartawan Indonesia yang berkompeten," ujar Wakil Dekan Fikom Universitas Muhammadiyah Riau ini.

Sebelumnya, Ketua PWI Dumai Kambali menyampaikan, pihaknya selaku tuan rumah memohon maaf jika ada yang salah dan khilaf. Dan selanjutnya kepada penguji, pihaknya juga mengucapkan terima kasih. Karena pengurus PWI Dumai, panitia UKW angkatan XI dan seluruh peserta banyak sekali mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dari diskusi dengan penguji.

"Ini luar biasa sekali. Karena itu saya yakin dan percaya, teman-teman yang ikut UKW juga mendapatkan pengetahuan yang luar biasa. Di mana selama ini belum mendapatkan. Saya yakin dan percaya teman-teman sangat berbangga hati dengan ilmu yang baru dan sudah didapat. Walaupun ini judulnya uji kompetensi, tapi saya yakin dan percaya di luar Uji Kompetensi ini ada ilmu berharga yang kita dapatkan," ujarnya seraya mengatakan bahwa PWI Dumai sangat terobsesi menjadikan semua wartawan di Dumai berkompeten. 

Saat ini, di PWI Dumai masih menyisakan 7 atau 8 orang lagi yang belum kompeten, ditambah dengan anggota muda yang sudah lewat dua tahun, agar bisa naik ke madya serta yang madya naik ke utama. 

"Yang jelas kami berkomitmen untuk menyelesaikan kompetensi ini. Dan bagi kami, tidak ada yang lebih penting daripada seorang wartawan menjadi kompeten. Karena di situlah kami memandang bahwa rezeki mereka, masa depan mereka terletak di kompeten atau tidaknya teman-teman," sambungnya.

Sedangkan Ketua Seksi Pendidikan PWI Riau Abdul Gafur mewakili Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang mengatakan, PWI Riau sangat berterima kasih kepada PWI Dumai yang sudah memfasilitasi anggota PWI di luar Dumai juga mengikuti UKW ini.

"Ini merupakan apresiasi yang luar biasa dari PWI Riau. Mudah-mudahan PWI kabupaten/kota yang ada di Riau juga bisa melaksanakan UKW di tempatnya masing-masing. Dan lebih khusus kami ucapkan terima kasih kepada PWI Pusat terutama Tim Penguji Pak M Noeh Hatumena (Jakarta), M Syahrir (Medan, mantan Ketua PWI Sumut), Dr Dedy Syahputra (Medan), Cedin Rosyad Nurdin (Jakarta),  Ronny Simon (Medan),  T Haris Fadhillah (Aceh), Urip Yanto (Jakarta), Eka PN (Riau) dan Ibu Katherina M Saukoly (Jakarta) yang paling cantik. Semoga pengorbanan Tim Penguji itu memberikan manfaat kepada kami semua yang ada di Riau," ucapnya.

"Dan kami juga berpesan jangan bosan-bosan datang ke Riau, karena program PWI Provinsi Riau di tahun 2019 paling tidak ada 4 penyelenggaraan UKW. Dan kami memberikan kesempatan kepada kabupaten/kota untuk mengajukan diri melaksanakan UKW," lanjut Gafur yang juga diamanahkan sebagai Ketua Panitia Pelaksana UKW Angkatan XI PWI Riau tahun 2018 ini.

Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penguji Dr Dedi Syahputra mengatakan, kegiatan UKW ini intinya bukan sekadar menguji. Tapi sekaligus meningkatkan kompetensi. Jadi ujian itu termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi. Karena setiap wartawan tentu mempersiapkan diri dan kompetensinya dirinya untuk mengikuti UKW ini. Dengan sendirinya,  kompetensi wartawan akan meningkat.

"Persoalan kompetensi ini memang menjadi hal yang strategis belakangan ini," sebut Dedi.

Seiring waktu berlalu, katanya, berkaitan dengan regulasi kompetensi wartawan menjadi suatu persoalan yang penting juga. Dan PWI adalah organisasi yang leading dalam hal UKW dari banyak organisasi kewartawanan di Indonesia serta juga lembaga-lembaga lain seperti perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga pendidikan jurnalistik yang lain. PWI adalah pihak yang paling banyak atau paling agresif untuk menyelenggarakan UKW. Bahkan ruhnya bagi kalangan PWI sendiri, walaupun di dalamnya ada kalangan-kalangan atau pihak-pihak di luar PWI yang ikut UKW. 

"Oleh karenanya, kita sangat berbahagia dan berbangga hati dengan respon yang ditunjukkan oleh pengurus PWI Riau dan PWI Dumai untuk menyesuaikan program UKW sampai angkatan XI," sebut Dedi. (rls)