Prabowo: Kenapa Orang Takut Ganti Presiden?

Prabowo: Kenapa Orang Takut Ganti Presiden?

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar ramah-tamah bersama ratusan anak muda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI) di Hambalang, Bogor, kemarin. Di hadapan GMI, Ketum Partai Gerindra itu menyampaikan alasannya kembali maju dalam pilpres. 

Prabowo menegaskan keinginannya maju dalam Pilpres 2019 bukan lantaran ingin berkuasa di Indonesia. Dia mengaku ingin mengembalikan kedaulatan bangsa di segala sektor. 

"Yang diperjuangkan di 2019 adalah untuk merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Merebut kembali masa depan kalian, anak-anak kalian, dan cucu-cucu kalian," ujar Prabowo Subianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/12/2018). 


Bagi Prabowo, saat ini kepentingan pribadinya sudah selesai. Tujuan utamanya menjadi presiden hanyalah agar ia dapat dijadikan alat bagi bangsa ini untuk mencapai tujuan luhur yang sesuai dengan apa yang diamanahkan para pendiri bangsa. 

"Saya di sini minta mandat bukan karena saya ingin berkuasa untuk Prabowo. Prabowo itu tidak penting. Prabowo sudah dapat rezeki dari Tuhan. Prabowo itu sekarang hanya ingin jadi alat. Saya ingin memperbaiki ini semua bersama kalian," tuturnya.

Oleh sebab itu, eks Danjen Kopassus tersebut mempertanyakan sikap sejumlah pihak yang terkesan takut kehilangan kekuasaan. Padahal, menurut Prabowo, sebuah jabatan atau kekuasaan bersifat sementara.

"Kenapa orang ganti presiden takut? Ganti pengemudi itu biasa. Kalau mau ganti pilot yang pilotnya itu harus andal, harus bisa mengemudikan pesawat dan selain andal harus punya karakter dan akhlak yang baik. Ini tanggung jawabnya besar," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingat pesan yang pernah dia terima dari ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, soal kejujuran. Pesan ayahnya yang pernah menjabat Menteri Ekonomi itu akan selalu dipegang teguh jika kelak menjadi presiden. 

"Bapak saya pernah menjadi menteri, tetapi bapak saya selalu mengajari, 'Jangan sekali-kali mencuri uang rakyat!," pungkas Prabowo.