Satu Dekade Meranti, Kecamatan Merbau Taja Festival Langgam Melayu dan Dangdut

Satu Dekade Meranti, Kecamatan Merbau Taja Festival Langgam Melayu dan Dangdut

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Bersempena dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-10 Kabupaten Kepulauan Meranti yang jatuh pada 19 Desember 2018 mendatang, Pemerintah Kecamatan Merbau menyelenggarakan Festival Dangdut dan Langgam di halaman Kantor Camat Merbau, Jumat (14/12/2018). 

"Festival Dangdut dan Langgam Melayu ini kami laksanakan mulai 14 sampai 19 Desember 2018, dengan menampilkan 13 peserta langam Melayu dan 25 peserta dangdut," ujar Lurah Teluk Belitung Indat Ama kepada Riaumandiri.co di lokasi acara, Jumat.

Indat Ama yang juga ketua pelaksana festival ini menjelaskan, tentu banyak kisah perjalanan sejarah pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti yang terbentuk pada 19 Desember 2009 silam.


"Pemekaran ini setelah melalui perjuangan yang panjang walaupun sempat kandas pada tahun 1999. Perjuangan waktu itu dimotori oleh tokoh masyarakat, seperti HA Bakar Umar, Azali Djohan, Jauhari Dagang, Arifin Zen dan Syamsul Rizal selaku bendaharanya, beserta tokoh-tokoh yang lain di Teluk Belitung, Selatpanjang dan sekitarnya," cerita Indat.

Menurut Indat, setelah kandasnya perjuangan pemekaran tahun 1999 karena salah satu tokoh yang berjuang terpilih menjadi bupati Bengkalis, tepat pada tanggal 2 Mei 2004, H Irwan (Bupati Meranti saat ini, red) mendapat telepon dari Menteri Sekretaris Negara untuk datang ke Jakarta mengambil Ampres (Amanat Presiden) tentang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain Meranti, waktu itu Mandau juga menerima Ampres pemekaran.

"Pada waktu itu H Irwan masih menjabat bendaharawan di kantor Gubernur Riau," ujarnya.

Lurah Teluk Belitung juga menceritakan, selain menerima Ampres, ada juga kisah menarik lainnya pada hari Selasa, 2 Mei 2004 tersebut. 

Saat itu Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng memberikan hadiah satu buah jam dinding dan tiga buah jam tangan yang bertuliskan "Istana presiden". 

"Sampai hari ini hadiah itu masih disimpan orang tua kita, HM Nasir, sebagai suatu cenderamata dari Istana Kepresidenan di Jakarta. Sangat banyak tantangan, pahit dan manisnya perjuangan dengan pengorbanan lahir dan batin. Bahkan harta dan benda pun dikorbankan oleh para pejuang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Lurah Teluk Belitung, seraya mengatakan, perjuangan itu telah membuahkan hasil seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Di tempat yang sama, Sekcam Merbau Amuniruddin mengucapkan ribuan terima kasih kepada sesepuh Meranti, HM Nasir yang telah melaksanakan kegiatan ini di HUT ke-10 Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada seluruh panitia yang telah bertungkus lumus menyukseskan acara ini," ucapnya.

Tampak hadir dalam acara ini, Pjs Danramil Merbau Peltu Lakattang, Kapolsek Merbau Iptu Roemin Putra yang diwakili Kanit Intelkam Bripka Misbahuddin. UPT Perhubungan Merbau Munir, HM Nasir selaku ketua umum dan sejumlah pejabat di Kecamatan Merbau.

Reporter: Azwin