Walikota Batam akan Rangkap Jabatan Kepala BP Batam

Walikota Batam akan Rangkap Jabatan Kepala BP Batam

RIAUMANDIRI.CO, BATAM - Walikota Batam Rudi akan merangkap jabatan sebagai Kepala BP Batam. Rangkap jabatan yang diemban Walikota Batam Rudi sebagai solusi mengatasi dualisme kewenangan di Batam antara BP Batam dengan Pemko Batam.

Rudi enggan bicara lebih jauh soal posisi rangkap jabatannya sebagai Kepala BP Batam. "No comment-lah," kata Rudi, Kamis (13/12/2018).

Rudi tak mau berandai-andai dulu, sebelum mendapat hitam di atas putih terkait penegasan tugasnya rangkap jabatan sebagai Kepala BP Batam, dan menjalankan pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam.


"Tak usah berandai-andai. Saya tak boleh ngomong. Kita bekerja itu kalau sudah jelas aturannya ke kita. Kalau tidak, saya no comment," ujarnya.

Rudi memang tidak diundang hadir dalam rapat terbatas di Jakarta pada Rabu (12/12) kemarin. Ditanya terkait rapat lanjutan, Rudi menjawab tidak tahu.

"Saya tidak tahu. Kalau sudah ok, baru saya akan ngomong," kata Rudi kepada wartawan.

Seorang pegawai BP Batam mengakui, pemberitaan itu ramai diperbincangkan di kalangan rekan-rekannya. Meski begitu, mereka tetap beraktivitas seperti biasa.

Mereka pun masih menunggu arahan dari pimpinan di BP Batam selanjutnya, terkait langkah ke depan. Saat ini Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo masih berada di Jakarta. "Bapak masih di Jakarta," katanya.

Diakuinya, dengan adanya kabar ini, bisa dibilang BP Batam berstatus quo. "Kita masih menunggu keputusan selanjutnya seperti apa," ujarnya.

Di luar itu, memang ada beberapa hal yang perlu mereka siapkan terkait peleburan tersebut.

Terutama menyangkut kegiatan-kegiatan penting di BP Batam yang saat ini, sedang dan akan dikerjakan. Seperti kegiatan di bagian kepelabuhanan dan lain sebagainya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menargetkan persoalan dualisme di Batam akan rampung awal 2019 mendatang.

Format yang dijalankan yakni BP Batam masih ada namun kewenangan dipegang oleh Walikota Batam. "Jadi BP Batam tetap ada, bukan bubar," kata Darmin.