RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menerima penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Sebagai Provinsi yang menggunakan program teknologi infrastruktur, yakni teknologi mortal busa sebagai pengganti bahan urukan pembangunan dua flyover di Pekanbaru.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan diterima oleh Kadis PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto, Jumat (7/12) di Gedung Kementerian PUPR Jakarta. Riau menerima penghargaan ketiga terbaik se-Indonesia, setelah Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah.

Kepala Dinas PUPR Dadang Eko Purwanto mengatakan, selain menerima penghargaan dari Kementerian PU, Riau juga menerima anggaran langsung dari PUPR untuk pembangunan di Riau sebesar Rp20 miliar. Anggaran ini merupakan anggaran tambahan dari PUPR yang sebelumnya diterima Riau.

“Alhamdulillah, kita menerima penghargaan tiga terbaik se Indonesia. Teknologi inovasi mortal busa ini cukup baik untuk pembangunan flyover. Dan selain kita yang sudah menggunakan Jawa Barat juga sudah,” ujar Dadang, Senin (10/12).

“Dengan penghargaan ini, kita juga menerima tambahan anggaran program sebesar 20 miliar. Anggaran ini kita masukkan untuk program pembangunan infrastruktu Provinsi. Seperti jalan Sukarno Hatta, Imam Munandar, Soebrantas, dan jalan lainnya yang masih perlu perbaikan,” tambah Dadang. 

Dijelaskan Dadang, untuk pembangunan dua flyover di Simpang Arengka dan simpang Pasar Pagi Arengka memang mengalami keterlambatan, karena kondisi cuaca hujan yang hampir tiap hari. Namun pihaknya terus mendorong rekanan tetap bekerja maksimal, sampai batas waktu kontrak berakhir.

“Rekanan bekerja terus mengejar target, memang selain cuaca juga ada pemasangan salah satu alat yang terlambat. Pihak rekanan tetap berusaha selesai akhir tahun ini,” kata Dadang. 

Reporter: Nurmadi

Editor : Nandra F Piliang