Pemkab Rohil Terus Galakkan Pembangunan Wilayah Perbatasan

Pemkab Rohil Terus Galakkan Pembangunan Wilayah Perbatasan

RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HILIR - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Badan Pengelola Perbatasan (BPP) saat ini terus menggalakkan berbagai pembangunan di wilayah perbatasan dengan menggandeng seluruh stakeholder dan instansi vertikal lainnya yang ada di Negeri Seribu Kubah.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.

Sejauh ini memang pembangunan di kawasan perbatasan masih belum maksimal. Hal ini karena terbatasnya anggaran pemerintah. Apalagi untuk membangun berbagai insfraruktur di daeah perbatasan, selain memakan biaya yang besar juga sangat sulit dilalui oleh transportasi, terutama dalam membawa material bangunan.


Agar pembangunan di kawasan perbatasan itu bisa berjalan, Bupati Rokan Hilir H Suyatno mengajak seluruh stakeholder termasuk instansi vertikal agar bersama-sama dengan Pemkab Rohil untuk mengusulkan berbagai program-program yang berskala prioritas, baik itu kepada pemerintah pusat melalui kementrian terkait maupun kepada masing-masing lembaga.

Peta perbatasan Rokan Hilir - Dumai.

Tuntaskan Tapal Batas

Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini tengah menggesa untuk menuntaskan masalah perbatasan. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya gejolak perebutan di wilayah perbatasan dan mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat.

Di Negeri Seribu Kubah ini masih ada beberapa daerah yang harus diselesaikan tapal batasnya, seperti perbatasan antara Rohil dengan Kabupaten Bengkalis, Rohil dengan Rohul, Rohil dengan Kota Dumai dan Rohil dengan Provinsi Sumatera Utara.

Pada tahun 2017, tapal batas antara Rohil-Bengkalis atau Rohil-Rohul selesai. Jika perbatasan antar kabupaten/kota itu selesai nantinya, Pemprop Riau bisa menyelesaikan tapal batas antara Rohil dengan Provinsi Sumut.

Perbatasan Rohil-Rohul itu terletak di Kecamatan Tanjung Medan, di mana di daerah itu terdapat beberapa titik perbatasan yang kerap terjadinya konflik. 

"Dari pertemuan terakhir antara kedua kabupaten ini beberapa waktu lalu, kedua belah pihak telah menyetujui titik koordinat yang telah ditetapkan oleh Pemprov Riau," ungkap Bupati Rohil H Suyatno beberapa waktu lalu.

Diterangkan, pada tahun 2006 lalu kita telah memasang patok perbatasan. Sementara Rohul sendiri belum memasang karena tidak ada anggaran. "Namun itu tidak diungkapkan lagi dikarenakan kedua kabupaten "abang adek" ini telah setuju dengan keputusan Pemprov Riau," kata Bupati.

Pembangunan Lopri Kawasan Perbatasan Harus Miliki Keterpaduan

Lima Lokasi Prioritas (Lopri) pembangunan kawasan perbatasan daerah yang telah diprogramkan oleh Badan Pengelolaan Perbatasan (BPP) Rohil direncakanan pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, BPP Rohil sebagai pihak pengelola telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ada keterpaduan. Dengan begitu, percepatan pembangunannya bisa berjalan dengan baik.

Sebagaimana yang diketahui di Propinsi Riau kawasan perbatasan hanya terdapat ditiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan selat melaka dan negara tetangga Malaysia. Tiga Kabupaten itu yakni kabupaten bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir. Untuk Rokan Hilir sendiri pembangunan kawasan perbatasan terdapat di lima kecamatan yakni Kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan kecamatan Pekaitan. (advertorial/humas protokol)